GARUDA DAILY – Duka mendalam tengah dialami pasangan suami istri, Sudarmono dan Sunarsi, buah hatinya yang terlahir kembar telah meninggal dunia diusianya yang baru satu hari.

Informasi yang diterima media ini, bayi kembar tersebut meninggal setelah kejadian mati lampu di ruang inkubator sekitar 30 menit.

Orang tua bayi, Sudarmono, saat dikonfirmasi mengenai hal ini, membenarkan jika kedua buah hatinya meninggal dunia di RSUD M Yunus (RSMY) Bengkulu.

“Waktu mati lampu saya datang, saya datang sudah mati sudah sekitar 15 menit, saya tanya dari jam berapa mati lampunya, dijawab dari tadi,” katanya.

Anaknya meninggal pun bukan atas pemberitahuan dari pihak rumah sakit.

“Saya lihat oksigennya belum dilepas, jadi saya minta tolong dilepas yang di hidungnya, saya mau lihat anak saya, saya pegang nadinya sama denyut yang di jantung, tidak ada, ya sudah saya katakan jangan dipasang lagi (oksigen), anak saya sudah meninggal,” ungkapnya.

Meski belum ada sikap protes atau sekedar mempertanyakan ke pihak rumah sakit, Sudarmono merasa kecewa terhadap pelayanan rumah sakit.

“Yang pertama ninggal Sabtu kemarin sekitar jam setengah dua lah, itu sudah dua kali mati lampu, hampir setengah jam. Siang kemarin mati lampu kayak gitu juga, sedangkan, maaf, anak kami sedang memerlukan juga, karena lahirnya prematur, jadi saya rasa dalam waktu lima menit saja kalau mati lampu bisa berakibat fatalkan,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur RSMU Zulkimaulub R saat dihubungi media ini via telepon untuk konfirmasi menjawab belum menerima laporan terkait hal ini.

“Saya belum terima laporan ya,” singkatnya sembari menutup telepon.

Penulis: Doni S