Rosjonsyah: digitalisasi keuangan picu pertumbuhan ekonomi di era pandemi Covid-19

NEWS - Jumat, 9 April 2021

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Di era pandemi Covid-19 seperti saat ini, kehadiran digitalisasi keuangan diyakini sebagai solusi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Kita harapkan program Ekonomi Keuangan Digital Indonesia di Bengkulu bisa memacu sistem perbankan, khususnya di masa pandemi Covid-19. Jadi masyarakat tidak secara langsung bertatap muka, bisa langsung melalui android saja, jadi semua dipermudah setiap kegiatan perbankan ke masyarakat,” kata Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah saat membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) Provinsi Bengkulu 2021 yang digelar oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu di Benteng Marlborough, Jumat, 9 April 2021.

Oleh sebab itu, lanjut Rosjonsyah, Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung adanya digitalisasi keuangan yang digagas Bank Indonesia. Apalagi hal ini sejalan dengan peningkatan kualitas birokrasi.

“Kita harapkan sistem ini dapat berjalan dan pemerintah akan mendukung sepenuhnya karena mempermudah pemerintah, di samping menghindari adanya penambahan cluster Covid-19 baru akibat transaksi tatap muka,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Joni Marsius meyakini digitalisasi keuangan akan membuat pengaturan keuangan pemerintah daerah menjadi lebih baik.

“Karena dari simulasi yang kami lakukan, pemerintah daerah yang mengadopsi keuangan digital, dalam pengeluaran dan penerimaannya itu, untuk penerimaannya positif bisa naik sampai 14 persen, jadi bisa lebih,” ungkapnya.

Lebih lanjut Joni menginformasikan bahwa Bengkulu menjadi provinsi pertama yang membuat Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Dan Bank Indonesia siap membantu pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat digitalisasi keuangan. (Adv)

BACA LAINNYA


Leave a comment