GARUDA DAILY – Pertanyaan tentang program dana bergulir satu miliar satu kelurahan (Samisake) dan jalan 1000 mulus mewarnai gelaran reses Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, di Kantor Lurah Betungan Kecamatan Selebar, Selasa 9 Mei 2017.

Seperti diungkapkan Ketua RT 30 Mirdo, yang menyebutkan jalan sepanjang 300 meter yang mencakupi 3 RT, yakni RT 13, 30 dan 38 belum tersentuh pembangunan. Meski sudah dijanjikan akan dibangun, namun belum terealisasi hingga saat ini.

“Padahal rumah pak sekda ada di sana, ada juga masjid yang dibangun walikota. Selama inikan janji-janji pak wali di sana mau dibangun,” ungkapnya.

Menanggapi semua aspirasi yang masuk, Teuku mengatakan, saat ini dia lebih konsen terhadap daerah di wilayah perbatasan. Ia menginginkan fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu kini di daerah pinggiran. Sebab selama ini menurutnya itu agak terlupakan.

“Dan alhamdulillah tahun 2017 sudah banyak titik fokus Dinas PU diarahkan ke Betungan, Padang Serai dan Teluk Sepang. Bahkan ada usulan-usulan warga tadi itu sudah masuk program 2017. Juni nanti teman-teman media sudah bisa lihat banyak sekali pembangunan di daerah sini,” kata Teuku.

Sementara itu, terkait wacana pemberian motor dinas (tornas) bagi Ketua RT dan RW se-Kota Bengkulu, menurut Teuku itu tergantung ketua RT dan RW nya sendiri, setuju atau tidak. Kalau setuju ya bantu pemerintah mendukung program ini (agar tidak terhambat di DPRD Kota Bengkulu).

“Tornas RT/RW untuk program tahun 2018 yang mulai digodok sekarang. Kalau masalah anggaran pasti bisa, tinggal RT dan RW nya saja setuju atau tidak,” ucap Teuku.

Sedangkan mengenai Samisake, Teuku tegaskan bahwa Perdanya terhambat di DPRD.

“Banyak sekali aspirasi masuk, ada infrastruktur dan drainase, terus ada juga Samisake. Terkait Samisake saya sampaikan Perdanya terhambat di dewan, saya harus sampaikan itu,” tandas Teuku. [9u3]