GARUDA DAILY – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Seluma gagal mencapai target. Dari target Rp67 miliar, hanya tercapai Rp58 miliar atau 85,81 persen.

Dengan rincian, pendapatan dari pajak daerah ditargetkan sebesar Rp13 miliar, hanya terpenuhi Rp11 miliar atau 85,76 persen. Pendapatan retribusi daerah ditargetkan sebesar Rp1,2 miliar, realisasinya cuma Rp634 juta atau 51,88 persen.

Kemudian pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang ditargetkan sebesar Rp3,5 miliar, terealisasi Rp2,1 miliar atau 61,86 persen. Pendapatan yang bersumber dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp49 miliar, dengan realisasi Rp44 miliar atau 88,33 persen.

Hal ini diketahui saat Wakil Bupati Seluma Suparto menyampaikan Nota Raperda Pertanggungjawaban Bupati Seluma terhadap pelaksanaan APBD Seluma tahun 2018 di sidang paripurna DPRD Seluma.

Baca juga Hujan Deras, Banjir Rendam Desa-Desa di Seluma

Sementara itu, untuk target pendapatan transfer tahun 2018 lalu sebesar Rp848 miliar dengan realisasi sebesar Rp834 miliar atau 98,26 persen. Secara rinci, penerimaan pendapatan dari transfer yaitu, pendapatan yang bersumber dari dana bagi hasil pajak ditargetkan sebesar Rp10 miliar dengan realisasi sebesar Rp9 miliar atau 86,16 persen. Pendapatan yang bersumber dari dana bagi hasil bukan pajak sebesar Rp6,4 miliar dengan realisasi sebesar Rp8,6 miliar atau 133, 15 persen dari target yang ditetapkan.

Kemudian pendapatan yang bersumber dari DAU ditargetkan sebesar Rp497 miliar dengan realisasi sebesar Rp497 miliar atau tercapai 100 persen dari target yang ditetapkan. Pendapatan yang bersumber dari DAK ditargetkan sebesar Rp177 miliar dengan realisasi sebesar Rp165 miliar atau tercapai 93 persen. Pendapatan yang bersumber dari alokasi Dana Desa ditargetkan sebesar Rp126 miliar terealisasi sebesar Rp126 miliar atau tercapai 100 persen. Pendapatan yang bersumber dari bagi hasil pajak Pemerintah Provinsi Bengkulu ditargetkan sebesar Rp29 miliar terealisasi sebesar Rp26 miliar atau sebesar 89,40 persen.

Penulis: Yedi Kustanto