Prihatin Dengan Kondisi Ruben, Okti: Dinsos dan PPA Harus Turun Tangan

NEWS - Senin, 7 Mei 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

Wakil Ketua II DPRD Seluma, Okti Fitriani saat bersama Ruben di Polsek SAM

GARUDA DAILY – Mendapati kabar adanya seorang anak berusia 10 tahun bernama Muhamad Saputra Pajarli (sering disapa Ruben) yang menjadi korban penganiayaan Ibu kandung dan Bapak tiri di Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) telah diamankan oleh pihak Polsek SAM. Membuat Wakil Ketua II DPRD Seluma Okti Fitriani langsung meluncur menuju Polsek SAM untuk menemui serta melihat langsung kondisi Ruben.

Setibanya di Polsek, Okti yang naluri keibuannya langsung menemui Ruben dengan membawakan pakaian baru untuk Ruben serta memandikannya. Melihat kondisi Ruben yang memar dan benjol di bagian kepala, Okti langsung menyarankan untuk segera dibawah ke Pukesmas yang berada di Kembang Mumpo Kecamatan SAM.

“Ini sudah keterlaluan, sampai lihat orang lain ketakutan dan tidak mau pulang kerumah lagi akibat sering dipukuli, trauma berat, kita bawah ke Pukesmas untuk dirawat dan diobati,” kata Okti, Senin (7/5/2018).

Melihat dari kondisi tubuh Ruben saat ini, Okti menduga bocah malang tersebut mengalami busung lapar. Selain itu, Okti mengakui takjub dengan Ruben karena Ruben merupakan anak yang pintar, bahkan hafal ayat alquran dan sering mendapat juara kelas.

“Kondisinya kurus, kurang gizi kayaknya penyakitnya, tapi Ruben ini pintar, saya tes baca Al Fatiha dan surat Al Ikhlas dia hafal. Malam ini, kita suruh untuk dirawat di Puskesmas agar nanti atau besok bisa diketahui penyakit apa yang diderita Ruben,” ujar Okti.

Dengan kondisi Ruben yang mengalami trauma berat akibat dianiaya ibu kandung, Okti menyarankan Dinas Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Seluma harus segera turun tangan.

“Dinsos dan PPA harus segera turun tangan, gimana solusi untuk mengatasi masalah ini, karena ruben ini sudah trauma berat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Seluma AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Kapolsek SAM Iptu Sukari mengatakan Saat ini kita fokuskan dulu kepada korban penganiayaan, pelaku walaupun tidak ada delik pengaduan akan tetap diproses.

“Malam ini kita fokuskan sama korban, karna korban trauma tidak mau sama orang lain maunya sama anggota kita saja, namun kedua pelaku kita amankan di polsek walaupun tidak ada delik pengaduan akan tetap kita proses,” tegas Kapolsek. [YK]

BACA LAINNYA


Leave a comment