GARUDA DAILY – Seorang penambal ban yang sehari-harinya mangkal di depan SD N 1 Kalikondang, Kaserin (48), juga merasakan dampak pelaksanaan TMMD Reguler ke-105 Kodim 0716/Demak di desa itu.

Dia mengaku, sejak ada TMMD di Kalikondang, bengkel tambal ban miliknya merupakan alternatif terdekat bagi orang yang ban motornya bocor dari lokasi pembangunan jalan TMMD.

“Jarak desa saya dengan Dukuh Duduk cuma 1,3 Kilometer, sehingga diperkirakan hanya butuh waktu 10 hingga 15 menit. Sehingga kalau ada orang yang motornya bocor kebanyakan lari ke tempat usaha saya,” ungkap Kaserin yang mengaku menekuni sebagai tukang tambal ban selama puluhan tahun.

Dia tidak khawatir jika semua jalan di Kalikondang sudah bagus, bakal kehilangan rezeki menyusul tidak ada kendaraan atau sepeda yang bocor.

“Rejeki sudah ada yang mengatur. Justru kalau nanti jalan bagus akan banyak petani yang beli sepeda motor atau sepeda onthel. Loginya peluang adanya ban motor yang bocor juga akan bertambah,” tutur Kaserin. (rls)