GARUDA DAILY – Mudik lebaran segera tiba, pemudik diminta untuk mengedepankan kewaspadaan saat melakukan perjalanan ke kampung halaman, terutama mereka yang ingin pulang ke Bengkulu atau melakukan perjalanan meninggalkan Provinsi Bengkulu.

Saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melakukan himbauan kepada masyarakat saat melintasi dua jalur lintas Nasional di Bengkulu saat musim mudik dan arus balik Lebaran 2024, seperti jalur;

– Jalan lintas Bengkulu Selatan-Pagar Alam: tepatnya di daerah pegunungan perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan. Jalur ini rawan longsor dan kecelakaan truk besar.
– Jalan lintas Bengkulu-Kapahiang: tepatnya di daerah pegunungan Taba Penanjung. Jalur ini juga rawan longsor dan kecelakaan, dan dapat menyebabkan kemacetan panjang.

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, mengatakan bahwa Pemprov Bengkulu telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Dinas Perhubungan, dan provinsi tetangga, untuk bersiaga di titik-titik rawan bencana di kedua jalur tersebut.

“Koordinasi dengan beberapa pihak seperti Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, BPJN dan pihak lainnya untuk siaga di beberapa titik rawat bencana saat musim mudik dan arus balik,” kata Sekda.

Selain dua jalur tersebut, Sekda juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi dua jalur lainnya, yaitu:

– Jalan lintas Nasional Bengkulu ke Sumatera Barat: meskipun tergolong aman, namun tetap perlu diwaspadai.
– Jalan lintas Nasional Bengkulu ke Lampung: tergolong aman, namun tetap perlu diwaspadai.

Pemprov Bengkulu juga akan membangun posko pengamanan mudik di berbagai titik, seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, dan di setiap daerah kabupaten.

Sekda juga menyampaikan bahwa upaya perbaikan jalan Liku 9 di Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, yang amblas akibat longsor pada 13 Januari lalu, sudah berjalan 80% dan ditargetkan rampung pada pertengahan Maret 2024.

“Perbaikan jalan Liku 9 ditargetkan rampung pada pertengahan Maret ini, sehingga jalan dapat digunakan maksimal jelang arus mudik lebaran 2024,” kata Sekda. (ADV)