Pemprov Bengkulu Perketat Prokes di Pasar

NEWS - Senin, 19 April 2021

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Pasar menjadi salah satu tempat penyumbang kasus Covid-19 di Indonesia. Pasalnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) di lingkungan pasar masih minim, begitu juga pasar di sebagaian besar Provinsi Bengkulu.

Terkait hal tersebut, pemerintah pusat telah menekankan pentingnya memperkuat pengawasan di pasar, sekolah, dan tempat pelayanan kesehatan.

“Jadi agar kiranya di pasar-pasar tradisional itu, diupayakan betul-betul pedagang dan pembeli menerapkan prokes. Selain itu produk yang dijual aman dan sehat, ini yang perlu diperkuat pengawasannya,” kata Sekdaprov Bengkulu Hamka Sabri usai mengikuti Rapat Koordinasi dalam rangka Pasar Tanggap Covid-19 dan Pasar Sehat Tahun 2021 via Virtual Meeting di Ruang VIP Pola Pemprov Bengkulu, Senin, 19 April 2021.

Untuk itu, pemprov segera menggelar rapat bersama Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu beserta OPD teknis lainnya. Kemudian menurunkan Tim Satgas Penanganan Covid-19 ke pasar-pasar di 10 kabupaten/kota dan pusat keramaian lainnya, guna melakukan pengawasan dan pembinaan penerapan prokes.

“Memang sebelumnya pernah ada kasus Covid-19 cluster pasar, namun hingga saat ini belum ada kasus lagi. Langkah selanjutnya kita memerintahkan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu dan OPD terkait seperti Perindag untuk aktifkan sosialisasi prokes,” ujar Hamka.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mewarning bahwa terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sejak sepekan terakhir. Kendati bukan disumbangkan dari cluster pasar, namun kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan.

“Ini warning bagi kita Satgas Covid-19, bahwa di Bengkulu di April 2021 terjadi peningkatan kasus. Langkah strategis perlu kita ambil apalagi saat ini dalam suasana Ramadan,” pungkasnya. (Adv)

BACA LAINNYA


Leave a comment