GARUDA DAILY – Pengamat Politik Lamhir Syam Sinaga menilai Pemilu 2019 mendatang akan membosankan.

“Pemilu 2019 itu arahnya ke pemilu otoriter, ini itu dilarang, demokrasi otoritarian, jadi banyak hambatan, jadi membosankan,” kata Lamhir.

Padahal menurut Dosen FISIP UNIB ini, demokrasi adalah hak seluruh warga negara untuk berekspresi dan berbicara, bukan malah dihalang-halangi.

“Di dalam politik, demokrasi itu adalah hak warga negara untuk berekpresi dan untuk berbicara, bukan dihalang-halangi,” imbuhnya.

Jika dalam prosesnya ada yang melanggar hukum, tegasnya, silahkan dihukum.

“Boleh yang melanggar aturan dihukum, tapi (bukan dengan) tidak boleh begini begitu, banyak sekali larangan. Jadi arah pemilu kita itu sekarang ini sudah mengarah pada pemilu otoriter,” ujarnya.

Idealnya, sambung Lamhir, warga negara diberikan kebebasan untuk berekspresi dan diberi kebebasan untuk berpendapat.

“Berikanlah warga negara mempunyai kebebasan berekspresi, kebebasan untuk menyatakan pendapatnya, sesuai dengan Undang-Undang,” demikian Lamhir. [Nd3]