Pembunuh Istri itu Pedagang Cabe di Pasar Minggu, Kabarnya Bangkrut

NEWS - Kamis, 21 Februari 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Pelaku pembunuhan istri saat diamankan aparat kepolisian

GARUDA DAILY – Kasus pembunuhan sadis kembali terjadi. Kali ini, seorang suami (terduga pelaku) inisial RS tega membunuh istri sendiri yang tengah hamil, yakni Erni Susanti. Peristiwa mengenaskan ini terjadi di Jalan Irian Kelurahan Tanjung Jaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, Kamis, 21 Februari 2019, sekitar pukul 14.00 WIB.

Hasil penyelidikan di TKP, didapati keterangan bahwa pelaku merupakan pedagang cabe di Pasar Minggu dan kerap bermain judi. Saat ini usahanya dikabarkan bangkrut, bahkan sebelum kejadian diduga ada tiga orang yang mencarinya untuk menanyakan mobil CRV.

Oleh warga sekitar, keluarga ini dinilai kurang bersosialisasi dengan masyarakat. Punya dua unit mobil, CRV warna hitam dan pick up warna putih.

Baca Perut Dibelah Pakai Parang, ini Kronologis Suami Bunuh Istri

Kapolres Kota Bengkulu AKBP Prianggodo Heru melalui Kasat Reskrim AKP Indramawan mengatakan kasus ini masih ditangani Polres Bengkulu, untuk sementara motif terduga pelaku membunuh korban belum diketahui.

“Iya ditangani polres, untuk motifnya belum diketahui,” singkat Kasat.

Baca Usai Bunuh Istri, Suami: tadi saya khilaf pak, saya kesurupan tadi

Data diterima redaksi, kronologis kejadian bermula dari pelaku, inisial RS (30) marah lantaran korban, Erni Susanti (29) enggan memperlihatkan handphonenya, terjadilah cekcok. RS kemudian keluar rumah meminjam sebilah parang milik tetangga, alasannya untuk membuka kelapa. RS pun kembali masuk ke dalam rumah.

Setelah masuk ke kamar, oleh pelaku, parang diletakkan di atas kasur dengan ditutupi selimut. Korban yang saat itu dalam posisi tidur, lalu terbangun, cekcok pun kembali terjadi. RS yang kadung emosi seketika mengambil parang dan langsung menebas leher korban.

Tak cukup sampai di situ, miris, pelaku lalu membelah perut korban yang sedang hamil dan mengambil janin di dalam perut istrinya itu. Kemudian pelaku keluar rumah, sempat memberitahu tetangga dan kabur melarikan diri, meski akhirnya RS berhasil diamankan.

Sementara itu, pelaku ketika diamankan guna menghindari amukan massa mengaku khilaf telah membunuh sang istri.

“Tadi saya khilaf pak, saya kesurupan tadi,” ujarnya dalam keadaan penuh lumpur.

Hingga berita online, media ini masih menunggu pernyataan resmi hasil penyelidikan dari pihak kepolisian. (Ori)

BACA LAINNYA


Leave a comment