Pariwisata Bengkulu Minim Sentuhan Pembangunan

NEWS - Rabu, 24 Oktober 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

Posted on 24/10/2018

Ariyono Gumay (kanan)

GARUDA DAILY – Sektor pariwisata di Bengkulu dinilai minim sentuhan pembangunan. Hal ini dikarenakan kurang disupport anggaran daerah. Mendatangkan investor menjadi salah satu solusi untuk mengembangkan sektor pariwisata di Bumi Rafflesia.

Hal ini kemudian menjadi perhatian Ariyono Gumay, seorang pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan, perhotelan dan taman wisata. Ia menyebutkan sektor pariwisata di Bengkulu kurang tersentuh pembangunan. Sebab pengelolaan dan APBD yang dialokasikan untuk pembangunan pariwisata sangat sedikit.

Karenanya ia tak heran jika sektor ini kurang sentuhan pembangunan. Dengan minimnya anggaran tersebut, Ariyono menganjurkan untuk memanfaatkan investor agar bisa mendapatkan anggaran pengembangan sektor pariwisata.

“Seperti yang kita ketahui, Bengkulu itu kan anggarannya sangat minim buat pembangunan, jadi kalau anggaran minim ya investor yang diberdayakan, katakanlah kayak pembangunan pantai, kalau kita hanya berharap dari duit APBD, nanti jalan-jalan dan sekolah tidak terbangun, makanya lebih bagus kita bekerjasama dengan investor,” kata Ariyono.

Baca Ariyono Gumay dan Pengabdian untuk Kota Bengkulu

Pria yang diketahui maju sebagai Caleg PPP ini berharap bisa kembali untuk membangun Bengkulu, khususnya pariwisata, karena sektor ini mempunyai multiplier effect dan bisa menggerakkan perekonomian.

“Di Bengkulu selain punya pantai yang bagus, kita punya objek wisata sejarah, jadi harusnya memang kita membuat suatu wisata yang berbeda, seperti di Yogyakarta,” ungkapnya.

“Jika wisata bagus, maka perekonomian akan bagus, karena masyarakat bisa menjalankan UMKM dengan bagus, menyediakan jasa seperti tour guide dan transportasi serta semua yang bergerak di bidang wisata bisa berjalan,” demikian Ariyono. [Nd3]

BACA LAINNYA


Leave a comment