GARUDA DAILY – Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu untuk terus mengukir prestasi. Terbaru, dua prodi di Fakultas Tarbiyah dan Tadris, yakni Prodi Bahasa Arab (PBA) dan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sukses mempertahankan nilai akreditasi A.

Tarbiyah dan Tadris merupakan fakultas dengan jumlah terbanyak di IAIN. Sedangkan PBA dan PAI adalah prodi dengan jumlah peminat tertinggi. Sebab, selain jaminan akreditasi A, kedua prodi ini juga menjanjikan dalam prospek kerja pasca kuliah.

Sukses mempertahankan akreditasi A tentu saja disambut bahagia Wakil Rektor I IAIN Bengkulu Samsudin. Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya, karena bukan hal mudah untuk fakultas mempertahankan prestasi besar tersebut.

“Nilai akreditasi menentukan mutu dan kualitas setiap prodi, fakultas, maupun perguruan tinggi,” imbuhnya, Kamis, 11 Juni 2020.

Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris Zubaedi mengucapkan rasa syukurnya atas raihan ini. Untuk itu ia meminta seluruh pengelola di tingkat prodi sungguh-sungguh dan serius dalam mempertahankan prestasi tersebut.

“Alhamdulillah sudah ada penetapan akreditasi A untuk dua prodi Fakultas Tarbiyah dan Tadris sampai 2025. Mudah-mudahan pencapaian ini akan menjadi modal kita dalam meningkatkan mutu dan layanan di tingkat prodi. Kita minta pengelola di jajaran prodi untuk sungguh-sungguh dan serius dalam mempertahankan prestasi ini, serta para ibu dan bapak dosen kita berharap dapat membina mahasiswa, dan tetap menjaga kualitas layanan serat mutu pengajaran,” tutur Zubaedi.

Di sisi lain, Kaprodi PBA berterima kasih atas kerja keras semua pihak hingga terwujudnya prestasi ini.

”Alhamudillah, dan kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak dari mulai pimpinan serta staf yang telah membantu proses ini sehingga pencapaian ini bisa kita raih,” ungkapnya.

Sebelumnya, pada pertengahan Mei 2020 lalu, prestasi juga diraih mahasiswa IAIN Bengkulu Sepdianto dan Meftahul Asri. Keduanya sukses mengikuti kompetisi baca Alquran dalam program tayangan Ramadan di Rumah Saja, yang dikemas dalam acara Indonesia Mengaji oleh Indosiar.

Untuk diketahui, peserta yang tampil dalam ajang kompetisi ini sudah melewati seleksi ketat. Adapun salah satu syaratnya adalah menjadi yang terbaik atau juara satu MTQ tingkat provinsi. Juga melewati tes baca Alquran yang diuji langsung para juara tingkat internasional.

Sepdianto dan Meftahul Asri tak hanya membawa nama besar IAIN Bengkulu, tapi juga Provinsi Bengkulu. (Adv)