OTT KPK di Negeri ‘Lubuk Kecik Buayo Banyak’

NEWS - Jumat, 9 Juni 2017

Konten ini di Produksi Oleh :

KPK RI kembali menggelar OTT di Provinsi Bengkulu, jika sebelumnya Petinggi PN terjaring OTT, kini giliran Petinggi Kejati yang di-OTT KPK

GARUDA DAILY – Belum hilang diingatan kita saat Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Ketua Pengadilan Negeri Kepahiang Janner Purba Mei 2016 silam. OTT KPK di Negeri ‘Lubuk Kecik Buayo Banyak’ kembali menggemparkan publik Bengkulu. Pelakunya tetap sama, yakni aparat atau penegak hukum. Sebuah profesi yang semestinya lebih menjunjung tinggi supremasi hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kali ini giliran Petinggi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu yang diciduk KPK, bersama Pejabat Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Provinsi Bengkulu dan kontraktor, pada Jumat dinihari 9 Juni 2017 di salah satu resto di kawasan wisata Pantai Panjang. OTT dilakukan saat tengah berlangsung acara perpisahan dengan Kepala Kejati Bengkulu Sendjun Manullang.

Petinggi Kejati dimaksud adalah Kepala Seksi III Intel Kejati Bengkulu PP. Kemudian AA merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa BWSS VII Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat serta seorang kontraktor.

Kini ketiganya sudah diterbangkan ke Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut. “Kita amankan tiga orang yang dibawa hari ini ke Jakarta, yaitu dari unsur swasta, pejabat pengadaan dan unsur penegak hukum,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Sebelumnya KPK sempat memeriksa dan menyegel beberapa ruangan di Kejati dan ruangan di BWSS VII. KPK mengamankan barang bukti berupa uang dan satu unit mobil Pajero milik pejabat BWSS.

Diduga OTT terkait kasus pembangunan irigasi di Provinsi Bengkulu dengan alokasi dana APBN, dimana PP punya kewenangan sebagai seorang jaksa. [9u3/dari berbagai sumber]

BACA LAINNYA


Show Comments (4)