GARUDA DAILY – Andalas Corruptions Watch (ACW) laporkan adanya dugaan mark up anggaran Open House Bupati dan Wakil Bupati Seluma pada hari raya Idul Fitri 1440 H dengan anggaran sebesar Rp295 juta, yang diselenggarakan Bagian Umum Setda Seluma ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu.

Berdasarkan hasil investigasi ACW, ditemukan adanya dugaan mark up anggaran pada sewa tenda dan kursi dengan pengurangan jumlah dan mark up harga satuan, catering makanan, spj fiktif, dam juga diduga tamu yang hadir pada open house tersebut hanya mencapai lebih kurang 100 orang.

Baca juga Eks Pejabat Seluma Disinyalir Kuasai Banyak Lahan Pemda

Karenya ACW menyimpulkan Open House tersebut hanya modus untuk menguras APBD Seluma dan digunakan sebagai ajang korupsi bagi oknum pejabat, sehingga merugikan daerah dan negara. Oleh sebab itu ACW minta Kejati untuk membentuk tim, mengusut adanya dugaan mark up tersebut.

“Surat sudah kita masukkan ke Kejati dan Kejari Seluma, kami minta Kejati dan Kejari untuk segera mengusut adanya dugaan mark up anggaran Open House,” Kata Ketua Umum Dewan Pimpinan ACW Provinsi Bengkulu Suli Hasan kepada wartawan, Jumat, 21 Juni 2019.

Penulis: Yedi Kustanto