GARUDA DAILY – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Seluma Periode 2017-2021 dilantik dan dikukuhkan, Selasa, 19 November 2019 di Tais. Pada kesempatan ini, Ketua KONI Provinsi Bengkulu Mufran Imron meminta Bupati Seluma Bundra Jaya sigap untuk mengkondisikan perusahaan-perusahaan untuk turut andil membantu olahraga Seluma.

Pilihan ini harus diambil lantaran APBD Seluma terjadi defisit anggaran yang besar dan belum mampu menopang kebutuhan anggaran dalam mengembangkan olahraga. KONI memahami itu dan tidak mesti menambah beban pemerintah daerah, namun kepala daerah harus mengambil solusi alternatif dengan melibatkan perusahaan-perusahaan.

“Jika memang APBD kecil, kita harus mencari jalan keluar, perusahan-perusahaan yang ada di Kabupaten Seluma harus dapat membantu memajukan Kabupaten Seluma. Bupati harus sigap untuk mengkondisikan perusahaan yang ada di Kabupaten Seluma untuk membantu melalui CSR mereka,” kata Mufran.

Mufran mengingatkan raihan Provinsi Bengkulu pada PON Jawa Barat, yang hanya mendapatkan ranking 33 dari 34 provinsi se-Indonesia. Sebuah capaian yang jauh diraih pada saat kepemimpinan Gubernur Bengkulu Suprapto, di mana Provinsi Bengkulu berada di peringkat ke-14.

Menurutnya hal itu disebabkan karena tidak sinkronnya KONI, pemerintah daerah dan DPRD. Pada PON Papua mendatang, ia berharap Bengkulu bisa keluar dari peringkat papan bawah. Salah satunya berkat kemunculan atlet-atlet potensial dari Seluma.

“Ke depan dengan munculnya atlet-atlet dari kabupaten/kota terkhusus di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu bisa selalu dapat dikenal dan diperhitungkan daerah lain, serta dapat naik tingkat dari 33 sampai yang terbaik,” harap Mufran.

Lebih lanjut dia menegaskan, KONI di bawah kepemimpinannya tidak ada unsur politis.

“Di KONI, kita tidak ada unsur Politik, serta kita juga tidak sejajar dengan pemerintah, namun sebaliknya KONI merupakan pembantu pemerintah di bidang olahraga. Hal ini agar tidak terjadi benturan antara KONI dan pemda,” tegas Mufran.

Sementara itu, Ketua Koni Seluma Rudi menyampaikan, tahun 2019 ini KONI mendapatkan hibah dari pemda sebesar Rp500 juta, dan diakuinya anggaran tersebut tidak cukup untuk menopang 14 cabang olahraga (cabor) yang ada.

“Tahun 2019 ini kita sudah dibantu Pemda Seluma sebesar 500 juta. Namun riilnya tidak cukup untuk mendanai 14 cabor, apalagi tahun 2020 mendatang jumlah cabor bertambah dua lagi sehingga menjadi 16 cabor,” sampainya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Seluma yang diwakilkan oleh Asisten III Marhakidinata mengatakan, untuk 2020 mendatang KONI harus membuat program kerja yang nantinya akan dibahas bersama dengan TAPD dan Banggar DPRD Seluma.

“Nanti kita duduk bersama paparkan program KONI, setelah itu baru kita sampaikan ke DPRD,” katanya.

Disampaikan juga perihal target Seluma menjadi tuan ruman Pekan Olahraga Provinsi Bengkulu, dengan merampungkan pembangunan gedung olahraga dan stadion di Simpang 6.

Penulis: Yedi Kustanto