GARUDA DAILY – Sistem Informasi Laporan Hibah (SIP-LAH) merupakan salah satu aplikasi yang dimiliki Pemprov Bengkulu bertujuan guna mempermudah pengelolaan dana hibah. SIP-LAH sendiri secara resmi telah dilaunching beberapa waktu lalu.

Dengan adanya aplikasi ini maka dana hibah akan disalurkan ke penerima melalui SIP-LAH. Di mana aplikasi tersebut juga tersambung dengan aplikasi pengajuan proposal awal dana hibah, yaitu Sipanggar Baja.

Aplikasi hasil kerja sama antara Pemprov Bengkulu dengan Bank Bengkulu ini meminimalisir pertemuan antara pemberi dan penerima hibah. Pertemuan hanya sebatas penandatanganan NPHD dan kelengkapan lain saat verifikasi lapangan.

Dengan hadirnya sistem ini, Sekdaprov Bengkulu Isnan Fajri berharap bahwa pengelolaan dana hibah akan semakin akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Pemerintah sebisa mungkin menghindari bersentuhan langsung dengan para penerima hibah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Isnan.

Lanjutnya, menurut Isnan karena mekanisme perencanaannya sudah melalui Sipanggar Baja, jadi setiap masyarakat yang ingin mengajukan hibah tinggal memasukkan proposal melalui mekanisme sistem Sipanggar Baja yang kemudian diolah dan ditetapkan kepada yang berhak menerimanya.

Kemudian proses pencairannya langsung ke rekening penerima, mekanisme pelaporan dan pencairannya juga dikelola oleh sistem yang baru launching (SIPLAH).

“Jadi hadirnya aplikasi ini akan semakin memudahkan pemberi maupun penerima hibah dalam menata kelola bantuan hibah,” ucap Isnan. (ADV)