GARUDA DAILY – Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyarankan Pemerintah Kota Bengkulu membuat program secara menyeluruh untuk jaminan kesehatan. Dengan mengalokasikan anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Bengkulu untuk warga berpenghasilan rendah, yang belum mendapatkan jaminan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Hal ini disampaikan Rohidin guna menanggapi kedatangan Walikota Helmi Hasan ke RSUD M. Yunus Bengkulu. Dimana pada saat itu, Helmi menuding pihak RSMY menolak pasien miskin dan meminta RSMY ditutup.

Baca juga: Datang Bawa Wartawan Dengan Asumsi Menuduh, Manajemen RSMY Sayangkan Sikap Helmi Hasan

“Anggarkan saja semua warga Kota Bengkulu yang berpenghasilan rendah yang belum mendapatkan jaminan BPJS dari pemerintah. Cara ini akan lebih menyelesaikan masalah secara menyeluruh dan berkeadilan. Tapi program disusun untuk semua bukan ditangani satu-satu atau per kasus sehingga timbul masalah seperti ini. Ada datanya warga yang belum memiliki kartu BPJS. Jadi anggarkan saja dalam APBD kota,” tutur Rohidin.

Sebelumnya, walikota mendadak ke RSMY sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis 10 Agustus 2017. Ia bersama rombongan mengantar Agus Mardianto (32) yang menderita kelainan anus dan harus dioperasi. Saat itu walikota menuding pihak RSMY menolak pasien miskin dan meminta RSMY ditutup. [9u3]