Membumikan Kembali Egrang dan Terompah panjang di Bumi Rafflesia

NEWS - Selasa, 1 Maret 2022

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Tak melulu menggarap olahraga komersil seperti sepak bola, bola voli, bulu tangkis, dan lainnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu mulai melirik olahraga tradisional yang kian tenggelam dengan perkembangan zaman.

“Olahraga tradisional sekarang sudah mulai terlupakan,” kata Kadispora Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman, Selasa, 1 Maret 2022.

Sebagai langkah awal, dispora akan membumikan kembali Egrang dan Terompah panjang dengan menyiapkan sarana pendukungnya. Ini dilakukan sebagai upaya mencegah kepunahan kedua olahraga atau permainan tradisional tersebut.

“Juga menjadi olahraga alternatif,” sebut Atisar.

“Tidak semua orang menyukai olahraga komersil, tapi kalau olahraga tradisional saya yakin semua akan menyukainya,” lanjut Atisar yakin.

Apalagi, menurutnya, olahraga tradisional jauh lebih komplit ketimbang olahraga komersil. Sebab mengandung banyak nilai filosofi, mulai dari kerja sama, membangkitkan semangat, dan memotivasi diri.

“Dispora akan mencanangkan kegiatan invitasi yang akan memperlombakan kedua olahraga tradisional tersebut,” pungkasnya.

Melansir Wikipedia, egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Egrang umumnya dimainkan oleh anak-anak. Permainan egrang berguna dalam pelatihan pengendalian diri dengan menjaga keseimbangan diri dan meningkatkan rasa percaya diri.

Sementara terompah panjang adalah permainan olahraga tradisional yang mempergunakan kayu panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan menempuh jarak yang telah ditentukan. Sebagaimana egrang, terompah panjang ini juga sudah cukup dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. (Adv)

BACA LAINNYA


Leave a comment