Masih Banyak Koperasi Terkendala Modal

NEWS - Kamis, 27 Juli 2017

Konten ini di Produksi Oleh :

Seminar “Membangun Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang Sehat dan Mandiri”

GARUDA DAILY – Dalam rangka HUT Koperasi ke-70, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopUKM) Provinsi Bengkulu menggelar Seminar Koperasi dan UKM, di Gedung Pola Provinsi Bengkulu, Kamis 27 Juli 2017.

Plt Gubernur Rohidin Mersyah dalam kata sambutan yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ricky Gunarwan mengatakan, masih banyak koperasi yang memiliki permasalahan seperti permodalan dan organisasi lainnya.

“Masih adanya anggapan negatif dari masyarakat terhadap peran dan fungsi koperasi, semua itu merupakan tantangan yang harus kita hadapi untuk mewujudkan koperasi yang sesuai dengan amanat UUD 1945,” kata Ricky.

Disamping sebagai salah satu kekuatan dalam mendorong pembangunan nasional, lanjut Ricky, koperasi dan UKM adalah sarana vital untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan dan lapangan kerja.

“Namun perlu kita perhatikan bersama, adanya pengakuan terhadap peran UKM yang demikian kuat, tidak berbanding lurus dengan kepedulian utuk mengangkat UKM ke jenjang lebih tinggi,” kata Ricky.

Dalam konteks inilah, Ricky melanjutkan, pemerintah mengajak semua elemen bersinergi menumbuhkembangkan UKM.

“Karena pada situasi ekonomi saat ini, sulit untuk menarik investor, kecuali dengan jalan alternatif, pengembangan UKM, sehingga menggerakan sektor Riil. UKM umumnya memiliki keterkaitan dengan industri,” ujar Ricky.

Kepala DiskopUKM Provinsi Bengkulu Yuliswani mengatakan, seminar ini ditujukan agar koperasi dan UKM yang ada di Bengkulu ini dapat tumbuh dan aktif melaksanakan usahanya, serta mampu mengembangkan UKM yang mandiri.

“Kita harapkan Koperasi yang ada di Bengkulu ini dapat tumbuh dan berkembang, serta UKM dapat naik kelas, dari mikro menjadi besar,” sebut Yuliswani.

Selain itu juga, sambungnya, dengan seminar ini dapat memberikan pemikiran dan ide-ide yang berguna bagi perkembangan koperasi dan UKM dalam usahanya, serta memberikan solusi bagi permasalahan yang terjadi.

Sementara itu, anggota DPD RI M. Saleh yang turut menjadi salah satu narasumber berharap, koperasi dan UKM di Bengkulu ini tidak bergantung pada pemerintah saja, harus mampu untuk mandiri. Selain itu juga perlu kesadaran masyarakat untuk ikut menghidupkan koperasi itu.

“Jangan sampai koperasi tidak berkembang tapi koorporasi yang banyak tumbuh, harusnya masyarakat juga membantu mengembangkan koperasi kita, dengan berbelanja ke koperasi dan bukan ke koorporasi,” ujar Saleh.

Seminar yang mengangkat tema “Membangun Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang Sehat dan Mandiri” ini sendiri diikuti ratusan pengurus koperasi dan pelaku usaha yang ada di Provinsi Bengkulu, serta Dewan Pengurus Koperasi dari pusat dan provinsi.

Selain M. Saleh, hadir sebagai narasumber pengusaha handal dari Jakarta Adi Wicaksono, Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Agung Sujadmiko dan Budiono Ketua Koperasi berprestasi, dari Kabupaten Mukomuko. [Saipul MC/9u3]

BACA LAINNYA


Leave a comment