Komitmen Senator Muda Riri ‘Perangi’ Politik SARA

POLITIK - Senin, 16 Juli 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

Posted on 16/07/2018

GARUDA DAILY – Politik SARA ataupun Politik Uang sama-sama menciderai nilai-nilai demokrasi. Karenanya jelang pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, semua pihak diharapkan untuk tetap menahan diri terhadap adanya serangan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang berpotensi menciptakan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

Anggota DPD RI Dapil Bengkulu Riri Damayanti John Latief pun mengungkapkan kekhawatiran yang sama. Oleh sebab itu menurut dia, butuh komitmen bersama untuk tidak menjadikan pesta demokrasi tahun 2019 nanti sebagai sarana untuk menggali keuntungan semata.

“Tahun puncak politik adalah 2019 nanti akan ramai dan berpotensi mendorong perbedaan politik diseret ke ranah suku, ras, agama, bahkan antargolongan yang bisa membuat pecah sesama masyarakat. Ini dilakukan oleh oknum tertentu yang hanya berbicara keuntungan pribadi dan golongannya saja,” kata Senator Termuda Indonesia ini, Senin 16 Juli 2018.

Untuk itu Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini mengajak agar semua pihak sama-sama menahan diri. Kemudian kepada aparat hukum, pemerintah, partai politik, lembaga penyelenggara dan pengawas pemulu serta pihak-pihak terkait lainnya dapat melakukan pencegahan sedini mungkin agar kelak tidak ada pihak yang dirugikan.

Tak terhenti kepada pemerintah, penyelenggara dan lembaga pengawas saja, Riri juga mengajak para ulama dan tokoh agama untuk terus melakukan pencegahan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Riri yang juga Ketua Umum Pemuda Jang Pat Petulai inipun menegaskan komitmennya untuk menciptakan suasana politik damai dan tenteram pada Pemilu Serentak 2019 mendatang.

“Dan saya berharap komitmen untuk menciptakan suasana politik yang damai dan tenteram di Provinsi Bengkulu juga menjadi komitmen kuat para kontestan politik yang ikut dalam pemilu,” demikian Riri. [9u3]

BACA LAINNYA


Leave a comment