Kisah Maya Yang Putus Sekolah Karena Biaya

NEWS - Minggu, 11 Juni 2017

Konten ini di Produksi Oleh :

Maya akhirnya harus memilih mengais rezeki di tumpukan sampah, setelah tak mampu melanjutkan pendidikannya, karena biaya

GARUDA DAILY – Satu lagi kisah yang mencerminkan potret pendidikan di Kota Bengkulu. Masih kurangnya fasilitas pendidikan, tenaga pengajar yang kompeten dan juga penyerapan anggaran yang tak tepat sasaran, sehingga masih ada anak-anak yang terpaksa putus sekolah, bahkan turun tangan ikut membantu orang tua dalam mencari nafkah.

Seperti kisah Maya Lubis yang putus sekolah lantaran terhambat masalah biaya. Saat ditemui Pewarta GARUDADAILY.com belum lama ini, Maya tengah berada salah satu tempat penerimaan barang bekas, di Jalan Raya Betungan – Simpang Kandis. Tampak Maya yang sedang sibuk dengan tumpukan sampah dan barang bekas, yang tentu saja beraroma tak sedap.

Ya, anak kedua dari 5 bersaudara ini memang setiap harinya mengais rezeki dengan cara mengumpulkan barang-barang bekas. Keringat bercucuran, tangan yang kotor penuh kuman dan wajah penuh dengan semangat, walaupun ia sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Maya yang bekerja mulai pukul 08 pagi hingga pukul 05 sore ini mengatakan, “saya kerja gini untuk bantu bapak sama ibu, kalau sekolah saya sudah berhenti 1 tahun yang lalu, saat baru naik kelas 3 SMA, itu karena ga ada biaya”, curhat Maya yang berpenghasilan sehari Rp 30 ribu ini.

Putus sekolah ternyata tak hanya menimpa Maya, tapi juga adik-adiknya. Orang tuanya tak punya pekerjaan tetap, mereka hanya penjual musiman seperti buah dan sayur. Maya sangat menyesalkan ia dan adik-adiknya sampai putus sekolah.

“Adik-adik saya seharusnya masih mengenyam pendidikan, tapi harus putus sekolah juga seperti saya, karena nasib keluarga kami,” tutur Maya.

Maya yang sehari-hari mengenakan hijab ini berharap agar pemerintah memperhatikan nasib orang yang kurang mampu seperti dia dan adik-adiknya, agar dapat sekolah seperti anak-anak yang lain.

“Aku dan adik-adikku pingin lanjut sekolah, biar bisa bikin ibu sama bapak bangga,” harap Maya. [AN]

BACA LAINNYA


Leave a comment