Kerugian Banjir Lebong Masih Didata

NEWS - Selasa, 5 Desember 2017

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Pasca banjir 23 November 2017 yang merendam 15 desa di 7 kecamatan dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong, saat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong sedang melakukan pendataan terkait kerugian yang dialami warga di tiap desa.

Disampaikan Plt Kepala BPBD Lebong, Fakhrurrozi bahwa saat desa-desa yang sudah melaporkan data kerugian warganya adalah Desa Lemeu, Bentangur, Tunggang, Dusun Muara Aman, Nangai Tayau, Ujung Tanjung 3, Limaupit, Karang Anyar, Bungin, dan Talang Leak 2.

“Selain menunggu laporan dari pihak desa dan kecamatan, BPBD juga menurunkan personel untuk melakukan pendataan jumlah kerugian di lapangan”, ungkap Fakhrurrozi.

Kami sudah menyiapkan blanko. Pihak desa tinggal mengisi blanko tersebut terkait kerugian-kerugian yang dialami warganya.

“BPBD sifatnya hanya melakukan pendataan untuk dijadikan sebagai data base. Kedepan diharapkan ada tindak lanjut dari dinas terkait untuk membenahi kerusakan maupun kerugian yang diakibatkan oleh banjir tersebut”, sambung Fakhrurrozi.

Akan dilakukan koordinasi lintas sektoral untuk menyusun program dalam rangka perbaikan terhadap infrastruktur-infrastruktur yang mengalami kerusakan.

Terkait peringatan cuaca ekstrim dari BMKG, pihak BPBD sudah mengeluarkan surat pernyataan tanggap darurat selama 7 hari, yang dimulai pada 23-30 November 2017.

“Surat tersebut diperpanjang selama 21 hari, terhitung 1 hingga 22 Desember 2017. Selanjutnya, bila diperlukan akan dikeluarkan lagi SK transisi darurat selama 21 hari, yang perpanjangannya akan berlanjut selama 3 bulan”, demikian Fakhrurrozi. [trf]

BACA LAINNYA


Leave a comment