GARUDA DAILY – Ratusan keluarga dan kerabat mengiringi pemakaman jenazah Nurman Sohardi, hari ini, Senin 14 Mei 2018, yang telah datang memenuhi rumah duka di Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu. Mereka turut berbelasungkawa dan memanjatkan doa agar salah satu putra terbaik Bengkulu ini husnul khatimah.

Baca Jenazah Nurman Sohardi Tiba di Bengkulu

Pantauan Garuda Daily, tampak hadir di rumah duka, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bengkulu Muslihan DS, Ketua DPC Partai Hanura Kota Bengkulu Sudisman, Anggota DPRD Kota Bengkulu Kusmito Gunawan, Suimi Fales, M. Awaluddin, Yani Setianingsih beserta Sekwan DPRD Kota Bengkulu Ramadhan Indosman, Rektor IAIN Bengkulu Sirajuddin, tokoh masyarakat, juga tampak hadir Calon Wakil Walikota Bengkulu Dedi Wahyudi dan Mirza.

Lihat juga DPD PAN Kota Bengkulu Doakan Nurman Sohardi Husnul Khatimah

Berdasarkan penjelasan keluarga korban, Nurman meninggal dunia dikarenakan sakit.

“Beliau dalam beberapa hari terakhir ini memang mengalami sakit, dan kita sebagai keluarga telah melakukan yang terbaik dengan mengupayakan pengobatan almarhum ke salah satu rumah sakit di Jakarta, namun Tuhan telah memanggil dia untuk memenuhi janjinya,” ungkapnya.

Ditanya tentang sakit yang diderita, ia tidak ingin menjelaskan secara rinci.

“Iya kita doakan saja, semoga beliau husnul khatimah, dan semoga sakitnya sebagai pengangkat dosanya, yang jelas ada pembengkakkan pada ginjal,” ucapnya.

“Kita juga atas nama keluarga, masyarakat dan semua kerabat dan tetangga dapat memaafkan segala kesalahannya, serta untuk hutang tolong disampaikan pada kami atau bapak ibu dapat mengikhlaskan,” tuturnya lebih lanjut.

Baca Kabar Duka, Sekjend Hanura Meninggal Dunia

Untuk diketahui, Nurman Sohardi meninggal dunia diusianya yang ke-50. Selama ini dirawat di RS Cipto Mangunkusumo dan Gatot Subroto Jakarta. Almarhum terlebih dahulu disholatkan di Masjid Ar Rahman, dan setelah itu akan langsung dimakamkan ke TPU Kelurahan Pagar Dewa.

Dan menurut informasi yang didapat, bahwa mulai malam ini, keluarga akan melaksanakan acara tabligh musibah selama tiga hari berturut-turut. [Dwi]