GARUDA DAILY – Kejari Seluma terus melakukan pengumpulan data dan keterangan (Pulbaket) dari sejumlah pihak terkait dugaan penyimpangan rehab gedung Dinas Pendidikan Seluma pada tahun 2019 dengan anggaran sebesar Rp 800 juta lebih.

Selain itu, Kejari juga tengah melakukan analisa penghapusan aset.

“Baru kita mintai keterangan satu persatu dan pengumpulan dokumen, serta dalam analisa penghapusan aset,” kata Kajari Seluma Ali Akbar, Selasa, 1 September 2020.

Kajari menjelaskan, pulbaket dilakukan setelah adanya laporan dugaan penyimpangan rehab gedung tersebut. Dan sejumlah pejabat di Dinas Pendidikan sudah diminta klarifikasi.

Namun untuk saat ini, Kejari lebih fokus melakukan analisa penghapusan aset yang dilakukan, apakah sudah sesuai dengan aturan atau tidak.

“Saat ini kita fokus pada analisa penghapusan aset, apakah memang sudah sesuai dengan aturan atau menyalahi aturan,” ujar Kajari.

Baca juga Terbengkalai, Kejari Pulbaket Gedung Dikbud Seluma

Sekadar mengingatkan, gedung Dinas Pendidikan terbengkalai setelah proses pembangunannya terhenti. Lantaran pengajuan anggaran untuk melanjutkan pembangunan tidak disetujui DPRD Seluma. DPRD siap mengakomodir jika sudah diaudit dan mendapat persetujuan Aparat Penegak Hukum (APH).

Penulis: Yedi Kustanto