GARUDA DAILY – Kades Air Periukan Kecamatan Air Periukan Meri Aprizan mengatakan penggerebekan arena judi sabung ayam di desanya oleh pihak kepolisian dari jajaran Polsek Sukaraja tanpa surat pemberitahuan ataupun lisan kepadanya.

“Tidak ada informasi dari pihak kepolisian kalau akan adanya penggerebekan, saya dapat kabar dari warga ada empat warga yang ditahan dan jarak waktu dua jam ada pihak keluarga salah satu warga yang berada di lokasi sabung ayam mengatakan kalau Yogi Pranata terjun ke sungai belum ditemukan,” kata Meri.

Berdasarkan keterangan teman-teman Yogi yang terjun berbarengan ke sungai, Yogi hanyut terbawa arus air Sungai Sindur.

Baca Honorer Perkim Seluma Menghilang di Sungai Sindur

“Diduga kuat kalau Yogi Hanyut terbawa arus kalau mendengar dari keterangan teman-teman dia yang ikut terjun, sempat dilihat temannya dia melambaikan tangan di tengah air,” ungkap Meri yang merasa kesal lantaran tidak diberitahu perihal penggerebekan.

Sementara itu, Kapolres Seluma AKBP Jeky Rahmat Mustika melalui Paur Humas Ipda Agus mengatakan tidak adanya informasi ke kades untuk mengantisipasi kebocoran rencana penggerebekan. Adapun tentang isu judi sabung ayam dibeking aparat kepolisian, Agus belum mengetahuinya.

“Antisipasi bocor mas, untuk masalah beking belum tahu dari instansi mana, apakah dari polri juga belum tahu. Kalau ada ya ditindak, itu gunanya ada provost di polri,” tegas Ipda Agus. [YK]