Jumat Berkah, Segel SDN 62 Dibuka, Isak Tangis pun Pecah

NEWS - Jumat, 6 September 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Pembukaan segel SDN 62 Kota Bengkulu disambut gembira murid dan wali murid

GARUDA DAILY – Hari Jumat ini, 6 September 2019, seperti menjadi berkah tersendiri bagi murid dan wali murid SDN 62 Kota Bengkulu. Pasalnya, harapan yang dinanti-nanti terwujud sudah, ahli waris melalui Kuasa Hukumnya Jecky Haryanto membuka segel gedung sekolah. Tak ayal isak tangis pun pecah menyambut dibukanya segel SDN 62.

Segel sekolah dibuka setelah menerima surat permohonan pembukaan segel lahan dari wali murid dengan beberapa poin kesepakatan, yang ditandatangani perwakilan dari DPD IMM Kasrul Pardede, Irfansyah dari PKC PMII, Jaka Dernata dari PC IMM Kota Bengkulu dan 220 wali murid,

Berikut poin kesepakatan dengan ahli waris:
1. Kami wali murid meminta kepada ahli waris untuk membuka sementara lahan SDN 62 Kota Bengkulu agar anak-anak kami dapat masuk bersekolah kembali di lahan tersebut.
2. Kami wali murid sangat yakin dan optimis bahwa pemerintah kota dalam hal ini Walikota Bengkulu akan bersedia membayar lahan SDN 62 Kota Bengkulu tersebut, berdasarkan hasil audiensi kami dengan DPRD Kota Bengkulu dan dialog di BETV, bahwa proses pembayaran tersebut siap dianggarkan di APBD 2020.
3. Kami wali murid akan siap ikut mengawal proses penganggaran dan pembayaran lahan SDN 62 Kota Bengkulu tersebut, baik di DPRD dan Pemerintah Kota Bengkulu.
4. Kami wali murid akan bersedia meninggalkan lahan SDN 62 Kota Bengkulu dengan ikhlas apabila Pemerintah Kota Bengkulu menyatakan tidak akan membayar lahan tersebut tanpa harus ada pemaksaan, pertikaian dan perdebatan, jika memang terbukti tidak ada termaktub dalam APBD 2020 untuk proses pembayaran lahan SDN 62 Kota Bengkulu.

Poin-poin kesepakatan di atas juga ditembuskan ke Walikota, Pimpinan DPRD dan Sekda Kota Bengkulu.

Baca juga Alhamdulillah, Polemik SDN 62 Mulai Temui Titik Terang

Sementara itu disampaikan Jecky, segel dibuka karena banyak pertimbangan dan melihat proses perjuangan yang dilakukan wali murid, hingga meyakinkan ahli waris bahwa proses ganti rugi lahan akan diselesaikan pada tahun 2020.

“Ya harapan kita ahli waris mereka juga dapat kembali bersekolah di sini, tapi kami butuh kepastian dari pemerintah kota,” kata Jecky.

Pertimbangan lain adalah kondisi adik-adik SDN 62, yang protes namun disebut ditunggangi, dibilang dieksploitasi, hingga menimbulkan polemik baru.

“Seperti yang disampaikan dari dulu, artinya kebijakan yang diambil harus tepat agar tidak menimbulkan permasalahan-permasalahan baru, polemik baru. Inikan polemik baru, Komnas Anak turun, akhirnya tidak berkesudahan, saya pikir yang dilakukan wali murid dan mahasiswa hari ini dapat menggugah pihak-pihak untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan baik,” ujar Jecky.

Pembukaan segel SDN 62 ini di sendiri disambut antusias para wali murid yang kemudian akan bergotong-royong membersihkan sekolah.

Penulis: Kelvin Aldo

BACA LAINNYA


Leave a comment