Jelang Penyaluran RasMie Tahap Ketiga, Walikota dan Wawali Kompak Pantau dari Medsos

NEWS - Jumat, 1 Mei 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Jelang Penyaluran RasMie Tahap Ketiga, Walikota dan Wawali Kompak Pantau dari Medsos

GARUDA DAILY – Jelang penyaluran bantuan beras dan mie (rasmie) tahap ketiga di Kecamatan Ratu Agung dan Singaran Pati yang akan dilaksanakan Sabtu (2/5/20), Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Asisten I Bujang HR Jumat siang (1/5/20) memantau persiapan pendistribusian di 2 kecamatan itu.

Saat rapat di kantor camat Singaran Pati, Dedy menanyakan langsung kesiapan penyaluran rasmie kepada Camat Singaran Pati Syaiful Anwar serta seluruh lurah yang hadir. Persiapan dipastikan clear hari ini sehingga Sabtu pagi sudah siap untuk distribusinya.

Dari keterangan seluruh lurah rata-rata sudah menerima Beras dan mie. Rata-rata beras sudah tiba di masing-masing kelurahan dari Bulog pukul 05.00 WIB sedangkan mie tiba di kelurahan pukul 10.00 dan 11.00 WIB.

Hingga sore ini mie tersebut masih dalam proses penempelan stiker oleh Ibu-ibu PKK dan warga. Dedy berpesan agar pendistribusian dilakukan dengan benar karena akan dipantau langsung oleh walikota melalui live di media sosial. Tentunya juga disaksikan oleh banyak masyarakat.

“Besok kami memantau tidak langsung ke lapangan tapi melalui HP. Besok kami live melalui Instagram dan Facebook. Silakan buka Facebook dan Instagram. Nanti masing-masing camat wajib melaporkan dan masyarakat ikut menyaksikan kerja petugas di lapangan,” ujar Dedy.

Kenapa tidak turun langsung karena belajar dari pengalaman yang sudah sudah, saat walikota dan wawali turun langsung seluruh OPD akan ikut sehingga berpotensi membuat keramaian. Ini tentu akan menuai protes dari masyarakat.

Dikatakan Dedy, walikota berpesan dan minta betul agar data yang masih kurang ini segera dilaporkan. Jangan dulu dibagikan kalau barangnya belum lengkap. Misalnya barangnya baru beras, sedangkan mie belum karena nanti jadi kerja dua kali.

Ia juga berpesan agar jangan takut dalam proses pendistribusian rasmie selama itu dilaksanakan dengan benar.

“Selama semuanya dapat, tidak ada fiktif, tidak ada mark up jangan takut. Tapi tetap hati-hati. Insha Allah dilancarkan oleh Allah. Kita bekerja di bulan puasa Insha Allah dapat pahala berlipat ganda,” kata Dedy.

Kemudian, sambung Dedy masing-masing lurah agar pastikan betul tidak ada lagi yang protes kenapa baru dapat beras 5 KG. “Dan jangan lupa tanda terima berita acaranya, itu penting. Bikin juga testimoni warga. Masing-masing kelurahan harus punya akun medsos, Ig atau Fb,” sampai Dedy.

Dari kantor camat Singaran Pati, Dedy dan Bujang HR bertolak ke kantor camat Ratu Agung. Sama seperti di kantor camat Singaran Pati, ia ingin memastikan kesiapan petugas untuk mendistribusikan rasmie.

Dedy menjelaskan bahwa memang sudah jadi SOP sebelum penyaluran rasmie harus dilakukan rakor dengan camat dan lurah memastikan agar proses penyaluran rasmie berjalan lancar, tisak ada protes, tidak ada gejolak, tidak ada kendala.

Dikatakannya Camat Ratu Agung dan Singaran Pati sedikit beruntung karena dapat jadwal pembagian rasmie di akhir. Maka bisa belajar dari pengalaman-pengalaman tahap pertama dan kedua. Harapannya apa saja kekurangan di tahap sebelumnya tidak terjadi di tahap ketiga ini.

“Yang menyebabkan beberapa gejolak yang pertama adalah data. Ini penting. Kalau data keliru akan kacau. Sekarang zaman medsos, mereka akan mengatakan kemana mana kalau pemkot ngicu (bohong). Saya mohon kepada bapak ibu lurah pastikan betul dengan RT disampaikan ke warga bahwa ini baru tahap pertama karena bulog hanya mampu mempacking beras 200 ton per minggu. Lebih dari itu bulog tidak mampu,” jelas Dedy.

Dedy melanjutkan, program bantuan ini baru pertama dan satu satunnya di Indonesia yang seluruh warganya merata dapat bantuan.

“Apa tujuannya? adalah untuk menyukseskan program stay at home. Pemerintah menyuruh berdiam di rumah maka pemerintah harus siapkan bantuan untuk makan. Tidak memandang statusnya. Sekali lagi ini mohon datanya benar benar valid,” tambah Dedy.

Camat Ratu Agung Subhan Gusti Hendri mengatakan pihaknya akan berusaha penyaluran rasmie lebih baik dari tahap tahap sebelumnya. “Kita ada 13.365 KK. Tapi bisa jadi nanti sampai 14 ribu lebih nanti karena termasuk yang ngekos dan yang ngontrak. Tapi kuta optimis proses penyalurannya lancar,” demikian Subhan. (Adv)

BACA LAINNYA


Leave a comment