GARUDA DAILY – Ketua DPRD Seluma sekaligus Ketua DPD Partai Nasdem Seluma Husni Thamrin telah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Jalan Nanti Agung-Dusun Baru, saat ini ditahan di Mapolda Bengkulu, sejak Selasa 28 Agustus 2018.

Jika menilik pernyataan Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Bengkulu Dedy Ermansyah, besar kemungkinan mundur atau diberhentikannya Husni sebagai kader tinggal menunggu waktu saja. Itu berarti akan terjadi Pergantian Antar Waktu (PAW) sebab Fraksi Partai Nasdem DPRD Seluma mengalami kekosongan satu kursi.

“Jadi di Nasdem itu kalau seandainya kader dikriminalisasi maka ada bantuan hukum, tapi kalau dia diduga kuat dia melakukan (korupsi) maka tidak ada bantuan hukum. Tersangka saja kalau di Nasdem harus mengundurkan diri atau diberhentikan,” kata Dedy.

Baca “Husni Thamrin, yang kamu lakukan itu mencoreng nama baik Nasdem”

Lantas siapa yang menggantikan Husni?

Untuk diketahui Husni terpilih sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Talo, Talo Kecil, Ulu Talo dan Ilir Talo. Pemilik suara terbanyak kedua setelah Husni adalah Iin Sumandi, maka Iin lah yang berpeluang besar menggantikan Husni.

Sebagaimana juga disampaikan Sekretaris DPD Partai Nasdem Seluma Sugeng Subandrio.

“Kalau proses PAW cepat, pengganti Husni itu berpeluang Iin Sumandi, berdasarkan keputusan KPU, Iin sumandi suara terbanyak di bawah pak ketua. Iin itu sendiri saat ini mencalon di Nasdem Dapil I, dulu dia di Dapil II,” sampai Sugeng.

Baca Husni Thamrin ‘Aktor Intelektual’ Proyek Jalan Nanti Agung-Dusun Baru

Terkait siapa yang akan menggantikan posisi Husni sebagai Ketua Nasdem Seluma, masih menunggu instruksi dari DPW dan DPP.

“Kita DPD Seluma masih menunggu instruksi dari DPW, Ketua DPD kemungkinan dipimpin pelaksana tugas (Plt), sesuai AD/ART Partai Nasdem Plt diisi dari DPW. Kalau DPW berhalangan maka akan ditunjuk dari DPP. Namun sifatnya kita tunggu siapa nantinya yang akan ditunjuk, yang nantinya sampai dengan pemilu,” terang Sugeng. [YK]

Baca Polda Benarkan Ketua DPRD Seluma Ditahan Terkait Kasus Korupsi