GARUDA DAILY – Berita Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan ngantor di Masjid Akbar At Taqwa Kota Bengkulu mendapat tanggapan beragam oleh sejumlah pihak. Beberapa di antaranya malah cenderung salah kaprah.

Helmi pun memberikan penjelasan bahwa kantor wali kota tidak pindah dan tetap berada di Bentiring. Dirinya hanya memanfaatkan guest house yang ada di sekitar Masjid At Taqwa untuk sementara waktu, sebagai pengganti Balai Kota yang akan dimodifikasi menjadi Mal Pelayanan Publik (MPP).

“Jadi kalau kantor tetap di Bentiring, yang pindah di guest house alun-alun di sekitar Masjid At Taqwa itu Balai Kota, karena Balai Kota akan dibuat Mal Pelayanan Publik. Sebelum balai kota dibangun sementara balai kota akan menumpang di guest house yang telah dibangun di sekitar alun-alun Masjid At Taqwa,” jelasnya.

Helmi pun memastikan pelayanan publik akan tetap berjalan seperti biasanya. Pemerintah Kota Bengkulu tetap akan melayani masyarakat tanpa memandang status sosial, agama, suku, ataupun hal-hal lainnya.

“Kantor wali kota tidak pindah, begitu juga sekda, para asisten, para pejabat lain tetap di Bentiring,” kata Helmi.

Wali kota dua periode ini juga tak memiliki niat untuk menyewa gedung atau tempat lain kemudian menjadikannya Balai Kota.

“Kalau Balai Kota harus menyewa itu tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit, maka kita lebih memilih untuk kemudian menggunakan guest house yang sudah dibangun serangkaian membangun alun-alun di Anggut,” tukasnya.

Balai Kota yang disulap menjadi MPP ini rencananya akan diresmikan pada peringatan HUT Kota Bengkulu ke-302. MPP merupakan bentuk komitmen wali kota yang tinggi terhadap peningkatan pelayanan publik.

“Kalau sudah dibuat Mal Pelayanan Publik nanti, tentu masyarakat akan lebih mudah mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan. Tujuan kita tetap satu, masyarakat Kota Bengkulu harus merasakan kebahagiaan. Kalau semua sudah terwujud, tentu kita juga akan bahagia melihatnya,” demikian Helmi. (Adv)

Penulis: Doni S