Helmi jadi Saksi Nikah Siri adalah Pembohongan Publik

NEWS - Selasa, 19 Februari 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Walikota Bengkulu Helmi Hasan

GARUDA DAILY – Walikota Bengkulu Helmi Hasan disebut-sebut menjadi saksi nikah siri antara Kadis PUPR Kota Bengkulu Syafriandi dengan wanita inisial Vn yang diketahui sedang mencaleg. Belakangan hal itu tertuang dalam sebuah surat pernyataan yang ditandatangani oleh Ketua RT 20 Perumahan Permata Gading Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka Novian.

Baca Isu Kadis PUPR, Ketua RT: tidak perlu dibesar-besarkan

Menanggapi hal tersebut, Kader PAN Teuku Zulkarnain menegaskan itu adalah kebohongan. Diakuinya, dia dan sejumlah kader PAN lainnya kaget terhadap persoalan rumah tangga Kadis PUPR Kota Bengkulu Syafriandi yang kemudian menyeret nama Helmi.

“Jadi kami terkejut melihat ada persoalan yang dalam berita beberapa hari ini tentang persoalan rumah tangga saudara Syafriandi dengan Rk (istri sah Syafriandi), kami terkejut bahwa di sana ada terbawa-bawa pak Walikota Helmi Hasan, kami sebagai kader PAN sekaligus anggota legislatif dari Fraksi Partai Amanat Nasional merasa harus mengklarifikasi ini,” tutur Teuku, Selasa, 19 Februari 2019.

“Karena kami merasa bahwa pak Helmi yang tidak tahu apa-apa dengan persoalan ini, itu dibawa-bawa dan menjadi konsumsi publik. Pak wali sudah meminta kepada kami untuk segera menyusun somasi, yang tentu di dalamnya ada beberapa pengacara, tapi kemudian perlu kami garis bawahi bahwa apa yang disampaikan dalam surat oleh Ketua RT yaitu pak Novian, disebutkan pak Helmi menjadi saksi mengetahui proses nikah sirinya saudara Syafriandi dengan saudari Vn itu adalah sebuah kebohongan,” tegas Wakil Ketua II DPRD Kota Bengkulu ini.

Baca Kadis PUPR: saya tidak zina

Lanjutnya, disebutkan nikah siri terjadi pada April 2018, sementara pada bulan itu Helmi sedang itikaf di Kamboja, dan baru kembali pada bulan Juni.

“Karena bulan April pak Helmi masih melakukan itikaf di Kamboja, beliau baru kembali di Bengkulu itu di bulan Juni, dan langsung melakukan debat terakhir sebagai kandidat walikota, jadi teman-teman boleh kroscek itu kapan beliau ada di Bengkulu, kapan ada di Kamboja, itu semuanya ada, karena buktinya, visa, paspor, semuanya ada,” terangnya.

Baca Berikut Tiga Fakta Istri Sah Gerebek Oknum Kadis

Oleh sebab itu, Teuku dan sejumlah kader PAN lainnya menyesalkan nama Helmi diseret-seret ke dalam persoalan ini. Karenanya ia meminta pihak-pihak terkait dapat memberikan klarifikasi.

“Kami menyesalkan nama beliau dibawa-bawa, karenanya kami akan mengambil upaya-upaya hukum sesuai arahan beliau, yaitu salah satunya adalah somasi, kepada pihak-pihak yang terlibat ke dalam persoalan ini, Syafriandi, Vn, Rk dan Ketua RT, juga orang-orang yang mendandatangani surat itu, kepada semua pihak ini kami akan meminta klarifikasi melalui somasi,” ujar Teuku.

“Kepada pihak yang memunculkan nama pak Helmi dalam surat tersebut juga harus mengklarifikasi, apa alasannya, apa dasarnya, karena tentu pak Helmi adalah pihak yang dirugikan, dan kami kader juga merasa dirugikan, karena pimpinan kami dibawa-bawa ke dalam urusan yang tidak ada hubungannya dengan pak Helmi,” sambungnya.

Baca Digerebek Istri Sah, ini Kronologi Penggerebekan Oknum Kadis di Pemkot Bengkulu

Tak hanya itu, Teuku pun menduga ada pihak-pihak yang dengan sengaja memperkeruh masalah ini dengan melibatkan Helmi ke persoalan yang ia sama sekali tidak mengetahuinya.

“Kami berharap persoalan yang sebenarnya menjadi ranah private, namun menyeret banyak pihak, dan ada juga pihak-pihak yang kemudian mencoba memancing di air keruh ini dengan melibatkan pak Helmi ke dalam persoalan, kami katakan bila kemudian ada pihak-pihak yang mencoba-coba memancing di air keruh dalam persoalan ini supaya berhenti, karena kami sudah menyusun upaya-upaya hukum, jadi kami harap jangan sampai upaya hukum yang kami lakukan dapat menjerat pihak-pihak yang mencoba memancing di air keruh,” demikian Teuku.

Penulis: Doni S

Baca Oknum Kadis Pemkot Bengkulu Digerebek Istri Sah

BACA LAINNYA


Leave a comment