Google Rilis Tema Batik Indonesia di Laman Berandanya

NEWS - Selasa, 11 Mei 2021

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Pada 11 Mei 2021 diketahui Google Doodle merilis tema batik Indonesia di laman berandanya. Tema tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada tokoh pelopor batik Indonesia, Go Tik Swan, seorang budayawan dan sastrawan asal Solo, Surakarta.

Dilansir dari berbagai sumber literatur yang valid, Go Tik Swan atau yang lebih dikenal dengan K. R. T. Hardjonagoro ini lahir pada tanggal 11 Mei 1913 dan menetap di Surakarta. Ia dilahirkan sebagai putra sulung keluarga Tionghoa yang termasuk golongan Cabang Atas atau priyayi Tionghoa di kota Solo (Surakarta). Karena kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka, Tik Swan diasuh oleh kakeknya dari pihak ibu, Tjan Khay Sing, seorang pengusaha batik di Solo. Ia mempunyai empat tempat pembatikan: dua di Kratonan, satu di Ngapenan, dan satu lagi di Kestalan, dengan karyawan sekitar 1.000 orang.

Ketika belajar di Jakarta, Tik Swan sering berkunjung ke rumah Prof. Poerbatjaraka (pakar sastra Jawa kuno) dan berlatih menari Jawa di sana. Dalam salah satu perayaan Dies Natalis Universitas Indonesia, ia bersama rombongannya diundang menari di istana. Tariannya sempat membuat Presiden Soekarno sangat terkesan karena Tik Swan memang menari dengan sangat bagus. Tik Swan pun saat itu sudah menggunakan nama Hardjono.

Ketika mengetahui bahwa keluarga Go Tik Swan Hardjono sudah turun-temurun mengusahakan batik, Soekarno menyarankan agar ia menciptakan “Batik Indonesia”. Ia tergugah, lalu pulang ke Solo untuk mendalami segala sesuatu tentang batik, termasuk sejarah dan falsafahnya.

Hubungannya yang akrab dengan keluarga kraton Solo memungkinkan Tik Swan Hardjono belajar langsung dari ibunda Susuhunan Paku Buwana XII yang memiliki pola-pola batik pusaka. Pola-pola batik langka yang tadinya tidak dikenal umum maupun pola-pola tradisional lain digalinya dan dikembangkannya tanpa menghilangkan ciri dan maknanya yang hakiki.

Pola yang sudah dikembangkan itu diberinya warna-warna baru yang cerah, bukan hanya coklat, biru dan putih kekuningan seperti yang lazim dijumpai pada batik Solo-Yogya. Lahirlah yang disebut “Batik Indonesia”.

Di laman beranda Google terpasang gambar gulungan kain dengan motif batik khas Indonesia, membentuk pasangan huruf ‘Google’. Gulungan kain itu seolah tengah dibentangkan seorang Go Tik Swan. Pihak google juga menyertakan keterangan berupa ‘Ulang Tahun ke-90 Go Tik Swan’ pada gambar tersebut.

Untuk diketahui, Google Doodle adalah perubahan logo khusus dan sementara di beranda Google yang dimaksudkan untuk memperingati liburan, acara, prestasi, dan tokoh sejarah terkemuka.

Penulis: Yance Askomandala

BACA LAINNYA


Leave a comment