GARUDA DAILY – Angka balita di Kabupaten Seluma yang mengalami gizi buruk menurun signifikan dibandingkan tahun lalu. Dari total jumlah balita 13.200, hanya pada 14 balita saja masih ditemukan kasus gizi buruk.

“Jumlah gizi buruk terus berkurang dari waktu ke waktu setelah dilakukan penanggulangan bersama tim baik dari dinas maupun puskesmas,” kata Pengelola Program Gizi Cici Haruka.

Namun untuk stunting masih perlu menjadi perhatian khusus, sebab terdapat 623 kasus stunting pada balita yang berpotensi mengalami gizi buruk.

“Kita tetap fokus menangani stunting dan gizi buruk agar tidak terus bertambah dan harus berkurang dari waktu ke waktu,” ujar Cici.

Untuk itu, Pemkab Seluma telah melakukan penandatanganan nota kesepakatan terkait penanggulangan stunting berbasis kesehatan ibu dan anak dengan Poltekes Bengkulu. Juga mendapat support dari PT Sari Husada yang memberikan bantuan berupa susu dan biskuit.

Penulis: Yedi Kustanto