GARUDA DAYLI – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Selasa, 17 Januari 2023 meninjau lokasi Tempat Pembuangan Akhit (TPA) Sampah yang terletak di Air Sebakul. Dewan ingin memastikan lokasi TPA sampah yang saat ini menjadi keluhan masyarakat akibat dari penumpukan sampah yang saat ini terjadi seperti di setiap kontainer sampah di beberapa wilayah.

Dilokasi, terlihat berbagai macam jenis sampah ditumpukan menjadi satu menjadi gunung sampah. Setiap hari tempat ini mengalami menumpukan sehingga TPA dengan luas hampir tujuh hetar itu mendekati kelebihan muatan. Maka kedepan dipastikan TPA tersebut tidak dapat memadahi untuk menampung semua sampah.

Ketua Komisi II Nuzuludin berpendapat, sangat diperlukan keseriusan untuk mengurai permasalahan sampah yang sedang terjadi saat ini. Karena menurutnya apabila tidak segera dicari solusi maka penumpukan sampah masih tetap akan terjadi mengingat luas TPA sampah yang tersedia tidak memungkinkan lagi dapat menampung.

Diperlukan saat ini tidak hanya kecanggihan teknologi yang dikhususkan untuk mengolah sampah, namun dari aspek lain juga harus dikaji seperti pendanaan.

“Selain itu, sosial budaya juga penting. Kalau kita punya teknologi dan uang, tapi kalau masyarakat tidak mau buang sampah di tempat yang seharusnya, itu susah juga,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ridwan mengatasi sampah diperlukan kerjasama yang baik dari masyarakat, karena peran dari masyarakat sangat diperlukan.

“Saya yakin sampah tidak akan menjadi persoalan, tapi sahabat bagi kita semua,” katanya.

Sebelumnya, satu minggu yang lalu Komisi II DPRD Kota Bengkulu menggelar Rapar Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu terkait permasalahan sampah yang kian hari menumpuk.

Dalam rapat tersebut Dewan bersama DLH mencari solusi agar sampah di Kota Bengkulu mengalami penurunan. Hal tersebut mengingat lokasi landfill atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Air Sebakul saat telah meluap dengan sampah. (ADV)