Disparprov Diwarning Plt Gubernur Segera Selesaikan Pembayaran Event Lemang Tapai

NEWS - Jumat, 20 April 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – “Segera selesaikan. Ini sudah urusan OPD dan PPTK pelaksana kegiatan,” tegas Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat dikonfirmasi terkait adanya hutang yang ditinggalkan Dinas Pariwisata Provinsi (Disparprov) Bengkulu usai menggelar Event Lemang Tapai dan Nari Andun yang digelar di Bengkulu Selatan pada tanggal 10 Maret 2018 lalu, Jumat 20 April 2018.

Perintah tegas sekaligus peringatan yang dilontarkan Rohidin Mersyah tersebut bukan tanpa alasan, hal tersebut karena tahapan pelaksanaan hingga pembayaran kegiatan yang berlangsung meriah itu sudah berada di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dan PPTK yang membidangi.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Yudi Satria secara tidak langsung mengakui adanya hutang tersebut dan meminta agar pihak yang berkaitan dengan acara tersebut dapat sedikit bersabar dam menahan diri. Karena saat ini, pencairan uang kegiatan tersebut masih dalam tahapan proses administrasi.

“Semuanya ada proses. Tidak mungkin ada hutang. Hari ini, saya akan panggil PPTK dan Bendahara kegiatan itu agar mempercepat proses pencairan pembayaran kegiatan ini,” singkat Yudi.

Sementara itu, dilansir dari PedomanBengkulu.com pada Kamis 19 April 2018 kemarin. Yugianto selaku Ketua Pelaksana Event Lemang Tapai mengaku hingga saat ini piutang kegiatan Even Lemang Tapai belum dicairkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. Padahal, menurut Yugianto, kelengkapan administrasi (SPJ) sudah diselesaikan.

“Kami dari KOPPI selaku pelaksana Event Lemang Tapai dibuat pusing oleh kebijakan Dispar yang seolah-olah mengulur-ulur pencairan. Padahal kami panitia ini terus ditagih oleh rekanan, seperti pemilik tenda, organ, salon, lemang tapai, katering dan lainnya semuanya masih ngutang. Kami terus ditagih,” ungkap Yugianto.

Bahkan, Yugianto mengatakan telah berulang kali menemui pihak Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. Namun belum ada kepastian kapan anggaran akan dicairkan.

“Sudah sering kami tanyakan ke Dispar Provinsi, tapi jawaban mereka selalu saja masih diproses. Untuk itu, besok (hari ini, red) kami dari KOPPI kembali akan menemui Dinas Pariwisata untuk mempertanyakan kembali kapan pencairannya. Even sudah selesai dilaksanakan hampir dua bulan, masa belum bisa dicairkan. Kayaknya ada yang tidak beres di tubuh Dinas Pariwisata,” tukasnya. [Traaf]

BACA LAINNYA


Leave a comment