Diduga Tak Berizin, Kades dan Warga Geruduk Lokasi Tambang Pasir Besi

NEWS - Selasa, 12 Juni 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

Saat Kades bersama warga Desa Pasar Seluma serta Kapolsek Seluma berada di lokasi tambang pasir besi

GARUDA DAILY – Kepala Desa (Kades) Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan, Hertoni, bersama beberapa warga mendatangi lokasi Exs PT. Paming Lepto yang merupakan tambang Pasir Besi. Kedatangan rombongan ini untuk mempertanyakan kejelasan perusahaan yang baru-baru ini mulai beroperasi di wilayah desa tersebut.

Diketahui, saat ini di lokasi Exs PT. Paming Lepto ada aktivitas pembuatan basecamp, namun hal tersebut diduga belum dilaporkan kepada pihak desa. Oleh karena itu, Kades dan warga pun meminta untuk dihentikan sementara sebelum ada kejelasan dari pihak perusahaan. Terpantau, kedatangan Kades dan warga Desa Pasar Seluma ini didampingi juga oleh Kapolsek Seluma.

“Laporan dari warga hampir satu bulan ini sudah ada aktivitas dan peralatan, tampak papan merek tidak ada. Perusahaan apa kita belum tahu dari mano, ilegal atau legal juga kita tidak tahu, kami minta aktipitas ini dihentikan dulu, Sampai saat ini belum ada perusahaan itu datang ke saya,” kata Kades, Senin 11 Juni 2018.

Ditambahkannya, lokasi eks PT. Paming Lepto ini dikabarkan sudah di take over/pindah tangan keperusahaan lain, dengan perusahaan baru, Kades juga mengaku tidak tahu.

“Mayoritas masyarakat tidak setuju, karena sudah sempat konflik di tahun 2008 sampai 2010. Apa lagi terindikasi ilegal. Dampak sosial tinggi, dampak kerusakan juga tinggi, sedangkan pertanggung jawaban mereka sampai mana kita belum tahu,” demikian Kades.

Data terhimpun, lokasi tambang pasir besi eks PT Paming Lepto tersebut saat ini baru akan dibuka kembali oleh PT Rusan Sejahtera.

Terpisah, Direktur PT. Rusan Sejahtera, Lusiana Sutoyo saat dihubungi via telepon membantah kalau belum pernah menemui Kades Pasar Seluma untuk membahas soal pembukaan tambang pasir besi.

“Saya sudah pernah ketemu dua kali, pertama di rumah makan di Kota Tais, Kalau dia bilang belum pernah ketemu dia bohong, Berikutnya dengan Ketua BPD dan Pak Ikwan. Saya juga pernah bertemu ke rumah dia, cuma kita tidak tahu kendala dia apa. Dia bersih keras tidak setuju, alasan dia juga saya tidak tau,” jelasnya.

Lanjut dia, untuk aktivitas perusahaan ini sendiri belum kerja secara signifikan, karena belum ada pemasangan mesin atau lainnya, hanya baru pembangunan rumah basecamp. Dan Lusiana pun memastikan segala perizinan sudah lengkap semua.

“Untuk dihentikan, saya juga belum ada buat apa-apa baru persiapan saja. Semua izin sudah ada, dari Kementrian dan ESDM, Camat dan Bupati sudah ketemu, tanggapan mereka untuk kesejahteraan dan masyarakat tidak ditinggalkan mereka dukung,” ungkapnya.

Dijelaskannya, perusahaan nantinya juga akan memperkerjakan masyarakat Desa Pasar Seluma, terkhusus yang tidak ada kerjaan nanti perusahaan sejahterakan.

“Masyarakat yang tidak bekerja kita akan pakai, kita akan sejahterakan masyarakat kita. Seandainya nanti 30 orang tenaga yang kita pakai maka akan kita pakai mereka, kalau nanti lebih kita atur waktunya,” tukasnya. [YK]

BACA LAINNYA


Leave a comment