Diduga Idap Leukimia, Ruben Dirujuk Ke RSUD M Yunus

NEWS - Rabu, 9 Mei 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

Ruben (10) saat berada di Polres Seluma

GARUDA DAILY – Muhamad Saputra Pajarli akrab disapa Ruben (10) korban penganiayaan ibu kandung dan ayah tiri, terpaksa dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu lantaran diduga mengidap penyakit gejala penyakit leukimia atau kanker darah. Hal ini diketahui setelah dilakukan pengecekan oleh dokter spesialis anak di Kota Bengkulu dengan didampingi Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT-P2A) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kabupaten Seluma.

Kepala Bidang Perlindungan Anak (PA), Meli Atian mengatakan Tim PPT-P2A berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma untuk merujuk Ruben ke RSUD M Yunus Bengkulu karena kondisi korban sangat memprihatinkan.

“Dilihat dengan kondisi Ruben yang sudah mengkhawatirkan, sehingga seteleh dibawa ke dokter spesialis anak, diketahui Ruben mengidap penyakit gejala Leukimia atau kanker darah, sehingga harus dirujuk ke RSUD Bengkulu untuk dilakukan pengecekan darah,” kata Meli, Rabu (9/5/2018).

Meli menambahkan, pihaknya saat ini masih akan mengurus jaminan kesehatan untuk Ruben selama perawatan di Rumah Sakit, karena biaya PPT-P2A terbatas dan akan mengajukan dana Pos bantuan Pemda Seluma.

“Ruben pastinya akan dirawat, kita juga akan mengurus BPJS, karena dana tim terbatas. Untuk sementara ini, masih dibantu donasi kawan-kawan di dinas-dinas, sembari menunggu pencairan dana pos bantuan Pemda Seluma,” ujar Meli.

Diungkapkannya, PPT-P2A terus melakukan penjangkauan dan pendampingan terhadap Ruben. Diketahui sampai saat ini belum ada Pihak keluarga korban yang ingin merawat Ruben, sehingga nanti akan diserahkan ke Panti Asuhan di Bengkulu. Namun tim juga kebingungan untuk penjamin Ruben selama di Rumah Sakit.

“Dari pihak keluarga sampai saat ini belum ada yang ingin mengajukan merawat Ruben. Untuk menjamin di Rumah Sakit juga kita kebingungan. Mau ngurus BPJS Ruben kita mau minta kartu Keluarga (KK) kepada keluarga itu simpang siur, apa lagi aktenya, tapi tetap BPJS akan kita usahakan bisa diterbitkan,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, jika Ruben telah dikatakan sembuh oleh pihak Rumah Sakit nantinya, dan pihak keluarga juga tetap tidak ada yang mau merawatnya, pihak Panti Asuhan di Bengkulu siap menerima dan merawat Ruben, serta adik Ruben yang masih berumur 1 tahun jika ibunya ditahan.

“Panti Asuan di Bengkulu sudah siap menerima, kalau ibunya ditahan nanti adiknya juga akan dititip di sana, yang pastinya saat ini kita fokuskan terlebih dahulu kesehatan fisik dan fisikosial anak tersebut. Dan kalau seandainya ada para darmawan/donatur yang ingin membantu tambahan biaya Ruben, nanti kita akan buka pengendalangan dana,” demikian Meli. [YK]

BACA LAINNYA


Leave a comment