GARUDA DAILY – Terkait pernyataan anggota DPRD Seluma Zetman yang menyebutkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) banyak dikuasai keluarga kades di salah satu media cetak, puluhan kades menyambangi gedung DPRD Seluma, meminta klarifikasi dan menuntut permintaan maaf Zetman.

Didampingi Ketua APDESI Seluma Kirman Effendi, sebanyak 43 kades se-Kabupaten Seluma menghadiri hearing bersama Ketua DPRD Seluma Tenno Heika, Senin, 4 Maret 2019.

“Kami minta Zetman meminta maaf kepada kepala desa se-Kabupaten Seluma dan tidak mengulang lagi perkataan tersebut, serta menyampaikan klarifikasi secara terbuka di media,” kata Kirman.

Menanggapi hal tersebut, Tenno katakan permasalahan ini hanya mis komunikasi, ia berharap hal ini diperpanjang karena Zetman bersedia untuk minta maaf.

“Saya selaku Ketua DPRD Seluma sudah meminta kepada pak Zetman untuk meminta maaf dan beliau siap mengklarifikasi dan minta maaf. Saya harap jangan dibahas lagi, persoalan ini jangan sampai berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Zetman sendiri siap memenuhi tuntutan para kades. Terkait ucapan tersebut ia bermaksud agar BUMDes ke depan menjadi lebih baik, dan hal itu ia sampaikan dalam rapat bukan wawancara langsung dengan wartawan.

“Saya minta maaf terkait pemberitaan tersebut,” ujar Zetman.

Penulis: Yedi Kustanto