GARUDA DAILY – Aliansi Masyarakat Peduli Bengkulu (AMPB) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, di Jakarta, Senin, 24 Februari 2020. AMPB menuntut Kejagung mengusut tuntas semua pihak yang terlibat korupsi bantuan sosial (bansos) di Kota Bengkulu.

Massa AMPB, selain berorasi menyampaikan tuntutannya, juga membentangkan berbagai spanduk tuntutan, antara lain “Tangkap dan tersangkakan Helmi Hasan dalam kasus korupsi bansos Kota Bengkulu” dan “Usus tuntas semua pihak yang terlibat korupsi bansos Kota Bengkulu”.

Dalam press release yang diterima media ini, ada tiga hal yang menjadi tuntutan AMPB, yakni:

1. Usut tuntas semua pihak yang terlibat korupsi bansos Kota Bengkulu
2. Kejagung agar memberi perhatian langsung atas kasus tersebut agar penanganannya jelas dan transparan serta memenuhi rasa keadilan masyarakat
3. Selidiki dugaan kongkalingkong Walikota Bengkulu Helmi Hasan dengan oknum penegak hukum terutama terkait adanya operasi aliran dana pemenangan perkara praperadilan bersangkutan.

AMPB juga menyinggung pengakuan mantan Kepala DPPKAD Kota Bengkulu M Sofyan yang menyebutkan ada aliran dana sebesar Rp500 juta untuk kepentingan praperadilan Helmi Hasan.

“Atas perintah Sekda Kota Bengkulu Marjon, ia menyiapkan 500 juta,” sebut AMPB.

Baca juga Demo AMPB di Jakarta, Minta Kejagung Tangkap dan Tersangkakan Helmi Hasan

Sementara itu, Koordinator AMPB Ekky Samudra menegaskan, kasus bansos ini harus menjadi perhatian serius.

“Kita minta kejaksaan, waktu itukan Jaksa Agung Prasetyo bilang untuk kasus bansos walikota itu jadi PR Kejaksaan Agung, jadi kita minta bagaimana tindak lanjut dari Jaksa Agung baru. Kasus bansos itu harus menjadi perhatian serius,” kata Koordinator AMPB Ekky Samudra.

Media ini sudah mencoba konfirmasi langsung ke Helmi perihal aksi AMPB di Kejagung, namun belum ada balasan pesan singkat redaksi ke nomor whatSapp pribadinya. [9u3]