Datang Bawa Wartawan Dengan Asumsi Menuduh, Manajemen RSMY Sayangkan Sikap Helmi Hasan

NEWS - Kamis, 10 Agustus 2017

Konten ini di Produksi Oleh :

Walikota Bengkulu Helmi Hasan

GARUDA DAILY – Manajemen RSUD M. Yunus Bengkulu menyayangkan sikap Walikota Helmi Hasan yang mendadak datang membawa wartawan, lalu menuduh menolak pasien miskin dan meminta RSMY ditutup. Padahal apa yang dituduhkan walikota tidak lah benar.

“Ada pasien yang mau operasi namun tagihan BPJS-nya masih nunggak Rp1 jutaan, pihak BPJS meminta pasien untuk melunasinya terlebih dahulu, nah pak Walikota tiba-tiba menuduh kami tidak menerima pasien karena tidak membayar tunggakan, itu salah. Pihak BPJS sendiri yang meminta pasien untuk melunasinya sebelum dirawat di RSUD M Yunus,” kata Humas RSMY Sukarmin.

Harusnya, lanjut dia, walikota terlebih dahulu menanyakan atau meminta penjelasan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Pihak RSMY tidak anti kritik, tapi harus berdasarkan fakta. Bukan berbicara tanpa data dan meminta RSMY ditutup.

“Sempat meminta rumah sakit ini ditutup jika tidak mau menerima pasien miskin, ini salah, karena kami tidak pernah menolak pasien berobat. Hanya saja pihak BPJS yang menyuruh melunasi tunggakan BPJS tersebut, selain datang dengan asumsi menuduh, walikota juga membawa wartawan, seolah-olah ada kasalahan fatal pada kami,” tutur Sukarmin.

Perlu diketahui, walikota mendadak ke RSMY sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis 10 Agustus 2017. Ia bersama rombongan mengatar Agus Mardianto (32) yang menderita kelainan anus dan harus dioperasi. [9u3]

BACA LAINNYA


Show Comments (4)