GARUDA DAILY – Cuma keluarga dekat yang berhak atas hasil laboratorium pasien Covid-19. Pihak lain bisa mewakili keluarga untuk mengambilnya tapi dengan surat kuasa resmi dari pihak keluarga. Demikian disampaikan Direktur RSUD M Yunus Bengkulu Zulkimaulub Ritonga.

“Hasilnya mesti diambil keluarga terdekat, istri, anak. Tidak bisa orang lain yang bukan sedarah,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait penanganan jenazah pasien suspect Corona Virus Disease (Covid-19) asal Lampung Selatan dilakukan sesuai dengan prosedur. Semuanya diurus pihak RSMY setelah bidang pelayanan medik menelpon dan memberitahukan kematian almarhum.

“Izin penguburan almarhum sudah diberikan oleh keluarga dan dilakukan sesuai prosedur penangan. Semua diurus oleh kita,” kata Zulkimaulub.

Baca juga Satu Lagi Kasus Positif Covid-19 di Bengkulu

Sementara itu, Kapolda Bengkulu mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk tidak berpolemik di tengah upaya pemerintah menekan penyebaran virus Corona.

“Semua elemen masyarakat untuk tidak berpolemik terkait situasi Covid-19 di Bengkulu. Sudah seharusnya kita bersama-sama melakukan langkah sinergis dalam upaya memerangi virus Covid-19 dan memutuskan rantai penyebarannya yang telah meresahkan masyarakat,” tegas Kapolda Bengkulu Irjon Pol Supratman melalui Kabid Humas Sudarno.

Media massa pun diingatkan untuk tidak menulis berita yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan keresahan. Termasuk para pihak lain untuk tidak melontarkan statement yang juga memiliki potensi yang sama. Agar pemberitaan tentang Covid-19 tidak simpang siur, Sudarno sampaikan sudah ada Gugus Tugas Covid-19 sebagai pusat informasi.

“Ini bagian dari menjaga akurasi pemberitaan agar tidak simpang siur. Pihak yang berkompeten telah ditunjuk sebagai pusat informasi Covid-19, yakni Dinas Kesehatan,” kata Sudarno.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa Polda Bengkulu bersama pemerintah dan TNI terus bekerja untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. (Red)