GARUDA DAILY – Bupati Seluma Bundra Jaya, Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca, dan Dinas PUPR Seluma mengunjungi lokasi Jembatan Air Genah Landur di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara yang putus pada Minggu, 19 April 2020.

Saat kunjungan itu, Bundra menegaskan akan segera membangun jembatan ini, sebab jembatan merupakan akses vital bagi masyarakat, dan menjadi penghubung ke empat desa.

“Ini segera kita bagun, paling memakan waktu sampai lebaran. Dananya sudah kita siapkan, tapi masih perlu dibahas oleh PU dan DPRD, secepatnya dilaksanakan,” kata Bundra, Senin, 20 April 2020.

Disampaikannya juga bahwa jembatan ini dibangun tahun 1983 dengan kondisi bukan permanen. Ke depan jembatan tersebut akan dibangun secara permanen, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar.

“Masyarakat saya minta hati-hati menggunakan jembatan yang dibangun darurat ini, ditakutkan nanti tidak tahan dengan beban yang tinggi,” ujar Bundra.

Sementara itu, Nofi menyatakan DPRD siap membantu penganggaran pembangunan ulang jembatan secara permanen.

“Yang pasti kami dari DPRD Seluma akan membantu untuk penganggaran, karena ini sifatnya urgent, dan ini merupakan akses penghubung masyarakat, kita siap anggarkan,” ujar Nofi.

Sekedar mengingatkan, Jembatan Air Genah Landur putus sekira pukul 04.15 WIB, Minggu dini hari. Jembatan yang dibangun pada tahun 1983 ini merupakan jembatan penghubung ke empat desa, yakni Sekalak, Sinar Pagi, Lubuk Resam dan Talang Empat.

Ketua RT 1 Puguk Okto Arip Buaziz mengatakan, jembatan putus setelah hujan deras melanda Seluma Utara.

“Terdengar dentuman keras, pas dilihat jembatan yang ambruk. Jembatan ini sudah berdiri 37 tahun, memang sudah tua,” kata Arip yang tinggal di dekat jembatan.

Untuk sementara, warga bersama TNI/Polri langsung turun membangun jembatan darurat dari pohon kelapa. (Adv)

Penulis: Yedi Kustanto