GARUDA DAILY – Program Kreatifitas Mahasiswa-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) yang di usung oleh mahasiswa-mahasiswa kreatif Universitas Bengkulu ini cocok menjadi salah satu masukan bagi Program Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) sebagai penyempurnaan. Jika program Samisake berbentuk pinjaman lunak yang ditujukan kepada Usaha Kecil-Menengah, program PKM-M ini lebih kepada pendampingan dan edukasi masyarakat dalam menggerakkan perekonomian.

“Program pengabdian ini merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian Kepada Masyarakat. Tujuan khususnya adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui peningkatan kelembagaan dan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya yang ada, sehingga kedepannya diharapkan mampu menjadi penyokong dalam peningkatan taraf ekonomi masyarakat secara berkelanjutan serta pada akhirnya dapat memberikan sumbangsih kesejahteraan kepada masyarakat,” ujar Hari Laksamana, Ketua PKM-M Universitas Bengkulu.

Menurut Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ini, melalui PKM-M ini tim penerima program akan menginisiasi suatu bentuk badan hukum koperasi yang kedepannya akan menjadi wadah dalam menanggulangi persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dalam menjalani kegiatan usaha.

“Salah satu output kegiatan ini adalah berupa lembaga yakni badan hukum koperasi dan dalam hal ini kami masih dalam penyiapan berkas-berkas pendirian badan hukum tersebut. Selanjutnya setelah akta pendirian dikeluarkan maka tentu kedepannya harus diadakan pendampingan kepada masyarakat, baik dari pihak mahasiswa maupun instansi pemerintahan terkait yang telah menjadi mitra Program Kreativitas Mahasiswa ini,” ujarnya.

“Tidak hanya pembentukan badan hukum, tetapi kedepannya dilakukan pembekalan-pembekalan kewirausahaan serta sistem manajemen lembaga yang dibentuk. Selain itu juga diadakan bazar untuk mengenalkan produk yang ada kepada media-media lokal maupun nasional,”tambah Hari.

Salah satu sasaran program pengabdian mahasiswa ini adalah Kelurahan Malabero Kota Bengkulu.

“Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja, akan tetapi dapat menjadi desa binaan kami dan tentunya generasi-generasi berikutnya untuk menyongsong Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga visi-misi yang ada dapat terwujud,” demikian Hari. (YC)