Bersama Lawan Covid-19: APD Disalurkan, Mall Diminta Tutup

NEWS - Sabtu, 28 Maret 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Gubernur Rohidin Mersyah dan Walikota Bengkulu Helmi Hasan bergerak melawan Covid-19

GARUDA DAILY – Pemprov Bengkulu menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Mabes TNI, Sabtu, 28 Maret 2020. Sebanyak 2.000 set APD yang diperuntukkan bagi tenaga medis ini diserahkan ke BPBD Provinsi Bengkulu di Makorem 041/Gamas Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah turut menghadiri acara penyerahan bantuan APD tersebut, yang diserahkan langsung oleh Danrem 041/Gamas Bengkulu Kolonel Inf Dwi Wahyudi kepada Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri sebagai Kasatgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu.

Gubernur mengatakan, APD ini akan diberikan secara proporsional kepada rumah sakit rujukan yang ada di Provinsi Bengkulu guna menunjang tenaga medis dalam menangani wabah virus Corona.

“Kita akan bagikan secara proporsional ke rumah sakit rujukan di 9 kabupaten dan 1 kota, termasuk rumah sakit rujukan tambahan DKT dan Bhayangkara. APD ini dipergunakan khusus untuk tenaga medis yang melakukan perawatan dan pelayanan di rumah sakit yang kita tunjuk sebagai rumah sakit rujukan,” kata Gubernur.

Bantuan ini, jelas Rohidin, akan terus diminta untuk kebutuhan tenaga medis, karena APD ini sangat banyak dibutuhkan dalam penanganan kasus Covid-19.

“Sejak adanya kasus Corona ini, kita telah membuat usulan ke Kementerian Kesehatan untuk kebutuhan Provinsi Bengkulu,” sampainya.

Baca juga Rohidin-Helmi ‘Bersatulah’ Lawan Corona

Di sisi lain, Pemkot Bengkulu telah menyurati dua mall di Kota Bengkulu untuk tutup.

“Dua mall besar di Kota Bengkulu sudah kita suratkan untuk melakukan penutupan. Alhamdulillah mereka sangat mengerti dan ikut arahan dari pemerintah. Karena Bengkulu masih zona hijau kita tidak ingin lambat dalam mengantipasi kemudian Kota Bengkulu menjadi zona merah. Kita ingin ini bisa sedikit mengurai atau menahan lajunya virus Vovid-19 ini,” kata Walikota Bengkulu Helmi Hasan, Jumat, 27 Maret 2020.

Selain itu, guna menyikapi lesunya ekonomi pedagang karena daya beli menurun, pemkot per 1 April mengambil kebijakan membebaskan retribusi pasar.

“Untuk mengatasi itu mulai 1 April nanti hingga tiga bulan ke depan akan kita gratiskan retribusi pasar. Kemudian kita juga menggratiskan PDAM untuk kelas menengah ke bawah, semoga ini bisa mengurangi dampak dari risiko Covid-19,” ujar Helmi. (Red)

BACA LAINNYA


Leave a comment