GARUDADAILY  – Zakat penghasilan di Kabupaten Seluma tidak dikelola dengan maksimal, padahal potensinya tergolong cukup baik.cuman saat ini baru mengelola Infak hal ini akibat Kurangnya kesadaran Afaratur Sipil Negara (ASN) Wilayah Kabupaten Seluma untuk membayar Zakat yang tidak seberapa dikeluarkan untuk mereka bayarkan.

“Akan mencoba berkoordinasi dengan Bupati, guna meminta legalitas zakat yang berasal dari ASN,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Seluma, M. Nasir Kamis (7/12).

Diharapkan nantinya keiklasan para ASN untuk menyisikan pendapatannya membayar zakat langsung dipotong bendahara dinas setiap bulan.Dengan Penghasilan ASN 3.5 Juta perbulan hanya keluarkan zakat 80 ribu.

“Ini Sebagai contoh para pegawai yang penghasilan sebesar Rp.3,5 juta lebih sudah dapat dikenakan zakat sebesar 2,5 persen atau sekitar Rp.80 ribu, sementara penghasilan Rp.5 juta sebesar Rp.100 ribuan, “Ujar Nasir

Baznas Seluma sendiri pernah dua kali membicarakan rencana tersebut pada unsur pimpinan dewan, tetapi tidak ada respon yang diberikan oleh Wakil Rakyat Tersebut.

“Padahal pendapatan para anggota dewan tersebut juga akan kembali disalurkan pada masyarakat, yang notabene adalah pemilihnya dulu,” tutur Nasir.

Infak dan sedekah yang didapat dari para dermawan yang saat ini dikelola Baznas Seluma, nilainya setiap bulan bervariasi dengan kisaran Rp.35 juta hingga Rp.40 juta. Dengan penyalurannya dilakukan per tiga bulan sekali.

“tahun ini rencananya akan melakukan bedah rumah pada tujuh titik tetapi baru terlealiasasi lima titik diantaranya rumah warga di Seluma Kota, Talang Beringin, Pantai Keriting dan Tebat Sibun dengan anggaran yang disalurkan untuk satu titik masing-masing sekitar Rp.15 juta, “Ungkap Nasir

Ditambahkannya, Baznas juga memberikan bantuan untuk keluarga dalam rangka meningkatkan taraf hidup perekonomiannya.

” Baznas juga membantu taraf hidup perekonomian Masyarakat Kabupaten Seluma, seperti pemberian Gerobak untuk usaha, alat pertanian dan alat tangkap Nelayan, “Jelas Nasir