Posted on 05/12/2017 by Redaksi

GARUDA DAILY – Batik Besurek adalah aset bangsa dan Karnaval Batik Besurek Internasional yang digelar oleh Pemerintah Kota Bengkulu mempertegas hal tersebut. Sebagaimana disampaikan Deputi Bisnis dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM RI Agus Rahman. Dia mengapresiasi hajatan besar Kota Bengkulu ini.

“Sesuai target kementerian, Kota Bengkulu harus menjadi Tourism Interaction Of The World, apalagi Batik Basurek ini adalah aset berharga daerah dan bangsa, oleh karena itu digital aplikasi tentang sumber informasi budaya dan seni Kota Bengkulu harus disiapkan dalam satu genggaman, karena melalui digital aplikasi bisa memicu arus masuk investasi,” ujar Agus Rahman.

Penyelenggaraan Karnaval Batik Besurek Internasional juga mendapat respon positif dari Dubes Iran Valiollah Mohammadi yang ikut mengapresiasi rangkaian kegiatan event, terutama pada keindahan kain Batik Besurek.

“Saya lihat Batik Besurek Bengkulu ini banyak sekali kemiripannya dengan Batik Iran, oleh karena itu nanti kita bisa kerjasama saling tukar pengalaman, pengetahuan dari segi desain dan pewarnaan batik, hal ini untuk mempererat hubungan kedua negara,” kata Valiollah Mohammadi yang sengaja datang ke Bengkulu untuk ikut menyukseskan Karnaval Batik Besurek bersama Duta Besar Kamboja Hor Nam Bora dan perwakilan Dubes Rusia Sergey Dubrovsky.

Ketiga Dubes ini diundang langsung Walikota Bengkulu Helmi Hasan jauh sebelum karnaval batik dimulai. Mengundang para kedutaan besar merupakan salah satu upaya Helmi untuk menjadikan Bengkulu sebagai salah satu kota yang menjadi tujuan wisata dunia.

“Sengaja pembukaan ini kita adakan di depan tulisan Pantai Panjang, hal ini dikarenakan kita ingin memperkenalkan bahwa Bengkulu memiliki tempat wisata yang tidak kalah bagusnya dengan yang ada di Bali, dan nantinya akan menjadi alternatif bagi wisatawan dunia untuk berkunjung ke Bengkulu,” ujar Helmi dalam kata sambutannya, saat pembukaan Karnaval Batik Besurek Internasional, Senin 4 Desember 2017. [Cya/ADV]