BAKTI Kominfo Masuk Pesantren, Sosialisasi Teknologi Informasi

NEWS - Kamis, 21 Februari 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Bakti Kominfo Untuk Negeri

GARUDA DAILY – Santripreneur Indonesia menggandeng Kementerian Kominfo RI dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk menyelenggarakan sosialisasi tentang teknologi informasi di Pesantren Ar-Raudah Kabupaten Seluma, Kamis, 21 Februari 2019.

Gelaran acara yang bertajuk Bakti Kominfo Untuk Negeri tersebut mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Guna Menunjang Pembangunan Infrastruktur Melalui Sosialisasi Entepreneur Digital Untuk Santri”.

Pesantren Ar-Raudhah menjadi tempat ke-13, setelah sebelumnya diadakan di Kabupaten Aceh Singkil, Gunung Sitoli, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, Pasaman Barat, Solok Selatan, Mentawai, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lampung Barat, Pesisir Barat dan Seluma.

“Kegiatan ini adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh BAKTI Kominfo bekerjasama dengan Santripreneur Indonesia. Di tengah kemajuan teknologi informasi khususnya revolusi industri. Masyarakat indonesia tidak sepenuhnya memiliki pemahaman yang sama bagaimana memanfaatkan cara baik dengan adanya kemajuan teknologi informasi,” kata Ketua Dewan Penyelaras Pembina Santripreneur Indonesia Mohamad Sobrin.

Sesuai amanat undang-undang, Kominfo melalui Bakti Kominfo melaksanakan pemberdayaan masyarakat di daerah yang masuk kategori 3T, termasuk Seluma. Dan penunjukan pesantren sebagai lokasi kegiatan, karena pondok pesantren bagian dari Indonesia. Selain itu, juga karena keterlibatan Santripreneur.

“Kegiatan ini bertujuan biar masyarakat tahu, bahwa tidak semuanya bisa dinilai positif, kemajuan teknologi ini ada positif dan negatif. Seperti hoaks yang sering menyebar saat ini, masyarakat tidak mengetahui hal itu, namun bisa dikroscek menggunakan teknologi. Kegiatan ini juga sebagai proses mendorong, melatih dan mendidik masyarakat, khususnya santri-santri dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam kewirausahaan,” ujar Mohamad Sobrin.

Ia berharap, para santri dan siswa-siswi serta masyarakat sekitar bisa memaksimalkan penggunaan sisi positif internet untuk mengembangkan bisnis, sehingga bisa meningkatkan jangkauan pemasaran dan memajukan perekonomian masyarakat.

Baca Dikirimi Tabloid Indonesia Barokah, Pengurus Ponpes: saya tidak pernah pesan

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Raudah Ustadz H Lolo Harimu mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat digelar di pesantren. Menurutnya kegiatan ini juga baru digelar pertama kali, terkhusus di Pesantren Ar-Raudah.

“Sosialisasi ini bagus, bisa membuat para santri berkembang yang mana tidak mesti jadi ustadz dan ustadzah saja. Bisa berwirausaha dengan berbisnis melalui internet dan bisa menjadi ustadz kaya nantinya yang bisa menguasai bidang bisnis itu sendiri,” kata Lolo.

Penulis: Yedi Kustanto

BACA LAINNYA


Leave a comment