APBD Seluma Minim, TPP ASN Fungsional akan Dipangkas

NEWS - Rabu, 9 Oktober 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Ilustrasi/net

GARUDA DAILY – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Seluma berencana akan melakukan evaluasi terhadap Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) ASN Fungsional. Evaluasi TPP ini mengingat APBD Seluma yang sangat minim, ditambah lagi pada tahun 2020 nanti akan digelar pilkada, yang cukup menguras anggaran.

“Rencananya untuk TPP ASN Fungsional akan kita evaluasi, karena instrumen penilaiannya hanya pada absensi saja,” kata Sekretaris BPKD Seluma Suprapto, Selasa, 8 Oktober 2019.

Disampaikan bahwa, TPP ASN Fungsional seperti guru, tenaga penyuluh dan tenaga kesehatan akan dilakukan evaluasi karena memang cukup menguras anggaran, kemudian memang untuk ASN fungsional ini lebih banyak jumlahnya jika dibandingkan ASN struktural.

“Secara teknisnya nanti akan kita bahas dulu. Namun itu tetap akan dilakukan evaluasi,” ujar Suprapto.

Dijelaskannya, TPP ASN Fungsional ini tidak dimungkinkan mengalami kenaikan. Namun, kemungkinan akan mengalami pengurangan. Hanya saja, hal ini belum bersifat final. Masih akan dilakukan pembahasan terlebih dahulu.

“Kalau naik saya rasa tidak. Kalau turun bisa jadi, tapi itu belum pasti,” terusnya.

Baca juga Belum Ada Satupun Kelurahan di Seluma Cairkan Anggaran Fisik Dana Kelurahan

Sementara itu, sebanyak 168 CPNS yang baru lulus tahun 2018 lalu dan lebih dari 200 PNS guru di Kabupaten Seluma telah menerima TPP terhitung sejak Januari 2019 lalu. Untuk besaran penerimaan TPP ini sendiri berbeda, tergantung golongan.

Untuk golongan 3 menerima TPP perbulannya sebesar Rp1,2 juta. Sedangkan golongan 2 masing-masing setiap bulannya menerima Rp844 ribu. Untuk guru yang telah sertifikasi tidak lagi menerima TPP. Sebab, mereka menerima anggaran langsung dari pusat, yang besarannya lebih besar jika dibandingkan dengan besaran TPP, yaitu sebesar gaji pokok dalam satu tahun.

Penulis: Yedi Kustanto

BACA LAINNYA


Leave a comment