GARUDA DAILY – Tak ingin kembali terulang kejadian aksi penculikan anak di wilayah hukumnya, seperti halnya beberapa waktu lalu di desa Lubuk Betung Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Polsek Kecamatan SAM rutin menggelar patroli pada jam berangkat dan pulang sekolah siswa di Kecamatan SAM.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi insiden penculikan anak yang marak belakangan ini terjadi, terutama di wilayah hukum Polsek SAM.

Selain menggelar patroli personil Polsek SAM juga menghimbau pada masyarakat agar tidak resah dengan adanya penculikan anak.

“Sebagai langkah antisipasi tindak pidana penculikan anak, kita (Polsek SAM) rutin menggelar patroli saat jam pergi dan pulang sekolah. Dan juga kita menghimbau kepada masyarakat untuk tidak resah, karena saat ini kita telah rutin melakukan patroli,” kata Kapolres Seluma AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Kapolsek SAM Iptu Sukari.

Sebelumnya, AY (9) Pelajar Sekolah Dasar (SD) 33 Seluma warga desa Lubuk Betung Kecamatan Semidang Alas Maras, diculik dan diancam dibunuh orang tidak dikenal (OTD) dengan menggunakan sepeda motor, Rabu (25/5/2018). Ketika itu, Sekitar pukul 7.15 WIB AY berangkat dari rumahnya menuju Sekolah, saat melintasi jalan sepi AY dihampiri seorang OTD dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo warna biru, yang kemudian langsung mengancam akan membunuh AY jika menolak menaiki sepeda motor miliknya. Merasa takut, AY pun dengan terpaksa menaiki sepeda OTD tersebut dan dudu di bagian depan.

Selanjutnya, OTD tersebut melajukan motornya ke arah Kecamatan Talo. Setelah menemukan lokasi yang sepi tepatnya di Desa Taba Kecamatan Talo Kecil, pelaku menghentikan laju motornya dan membuka jok motor untuk mengambil alat suntik. Melihat ada kesempatan, AY langsung melarikan diri sambil berteriak minta tolong, mendengar itu warga sekitar langsung menolong AY. Namun, OTD tersebut kabur langsung kabur ke arah Kabupaten Bengkulu Selatan lantaran melihat banyaknya warga yang berdatangan. [YK]