Tolak Program Bantuan Sapi, Pemuda Muhammadiyah: DPRD Bengkulu Selatan Tidak Pro Rakyat

Ketua PDPM Bengkulu Selatan Jerly Biterfin

GARUDA DAILY – Pemuda Muhammadiyah mengkritisi keputusan Komisi II DPRD Bengkulu Selatan yang menolak program Satu Keluarga Satu Sapi (Sakti).

“Kami menilai bahwa program Sakti ini sangat menyentuh rakyat, petani, peternak, termasuk untuk pemberdayaan ekonomi pemuda. Sangat disayangkan jika anggota DPRD yang notabenenya wakil rakyat, kebijakannya malah tidak berpihak dengan rakyat,” kata Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Bengkulu Selatan Jerly Biterfin.

Jerly menduga penolakan ini bernuansa politis. Karenanya ia meminta dewan untuk berpikir lebih objektif, kalau lah ada kekhawatiran program ini akan ditunggangi kepentingan politik.

“Kalau programnya baik, mestinya harus didukung, program siapapun itu. Jangan lihat siapa yang menyampaikan (program), tapi lihatlah apa yang disampaikan. Kalau untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat, kenapa tidak didukung,” tegasnya.

“Kalaulah program Sakti ini dikhawatirkan bermuatan politis, terus apakah penolakan oleh anggota dewan yang terhormat ini tidak ada unsur politiknya? Kalau menurut saya ini juga tendensius, kepentingan politik juga. Tapi jangan sampai kepentingan rakyat yang dikorbankan,” sambungnya.

Nuansa politis dalam penolakan program pengadaan 1000 ekor sapi ini terlihat dari hanya dua anggota Komisi II saja yang menyetujui, yakni Dodi Martian dari Partai Golkar dan Sumitro dari Partai Nasdem. Kedua partai ini merupakan partai pengusung calon petahana.

Sedangkan lima lainnya menolak, yaitu Ikhsarudin PKPI, Junianto PAN, Minadi Partai Demokrat, Riko Ferdiansyah PDIP, dan Yunadi Partai Gerindra. Kelima parpol ini memiliki jalan yang berbeda di Pilkada Bengkulu Selatan 2020. Jika PDIP dan Gerindra mengusung Budiman-Helmi, PAN dan PKPI mengusung Hartawan-Darmin, sementara Demokrat menguung Rika-Mayor Andi.

“Seharusnya anggota dewan kesampingkan dulu kepentingan pilkada. Masyarakat kita sudah cerdas dalam memilih. Jangan korbankan program untuk rakyat hanya untuk memuaskan syahwat politik kekuasaan. Program inikan merupakan program pemerintah daerah, jika sudah disetujui bersama, maka siapapun bupati yang terpilih harus tetap bisa dijalankan,” ujar Jerly.

Lebih lanjut Tokoh Pemuda asal Pino Raya ini mengajak segenap elemen dan masyarakat Bengkulu Selatan bersama-sama mendoakan para wakil rakyat ini, supaya terketuk dan dibukakan pintu hatinya agar selalu berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Kita berdoa semoga anggota dewan kita terbuka pintu hatinya, diberi hidayah untuk selalu berbuat baik, mengambil kebijakan yang baik untuk rakyat yang diwakilinya. Karena keputusan ini belum final, semoga nanti di TAPD dan Banggar bisa menyetujui anggaran untuk program Sakti ini,” demikian Jerly. (RS)

Comments (0)
Add Comment