GARUDA DAILY – Membangun Provinsi Bengkulu tidak cukup dengan mengandalkan APBD saja, apalagi APBD hampir setengahnya tersedot untuk anggaran belanja pegawai. Rohidin Mersyah sadar betul itu, karenanya membangun provinsi ini harus dengan berkolaborasi. Kolaborasi yang apik butuh kemampuan dalam berkomunikasi, dan Rohidin dinilai piawai dalam hal tersebut. Terbukti APBN dan CSR berhasil ia kejar, untuk kesinambungan pembangunan di Bumi Rafflesia.
Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau, pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno, pengembangan Pelabuhan Pulau Baai yang terus menunjukkan progres yang baik, dan pembangunan infrastruktur lain yang bersumber dari APBN merupakan sedikit bukti Rohidin piawai menjemput anggaran pusat.
Tak hanya itu, kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Bengkulu pun ia lakukan. Lihat saja pada Porwil X Sumatera, Stadion Semarak dan GOR Sawah Lebar beserta infrastruktur olahraga lainnya berhasil dibangun menjadi lebih megah menggunakan dana CSR. Sekali lagi, ini bukti Rohidin piawai dalam hal berkolaborasi dengan banyak pihak.
Politisi PDIP Edwar Syamsi menyepakati penilaian terhadap Rohidin tersebut. Diakuinya lulusan terbaik UGM ini piawai dalam menjalin kolaborasi dalam membangun Provinsi Bengkulu. Katanya, tak hanya pemerataan pembangunan yang bersumber APBD, pembangunan ranah APBN maupun CSR pun ‘dikejar’ oleh Rohidin.
“Jalan negara dari Kaur hingga Sumsel misalnya, kini elok. Kalau dulu, bertahun-tahun jalan dari Bengkulu ke Lubuklinggau saja banyak sekali rusaknya. Ini karena Rohidin piawai jalin kolaborasi, dan tegas bahwa pembangunan itu untuk rakyat dan kemajuan Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Rohidin tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur saja, lanjut Edwar, pembangunan sumber daya manusia dan sektor pendidikan juga benar-benar diperhatikan. Ini dibuktikan dengan beberapa kebijakan yang berbeda dari gubernur-gubernur sebelumnya.
“Dia mengerti betul bagaimana mendorong perkembangan perguruan tinggi. Secara proporsional diberikan dukungan. Dukungannya bukan di mulut saja, tapi memang didukung pakai dana,” terangnya.
Edwar juga menyebutkan Tol trans Sumatera yang sedang dibangun dari Bengkulu ke Lubuklinggau itu merupakan bukti lain dari piawainya Rohidin dalam meyakinkan pemerintah pusat. Latar belakang Rohidin yang merupakan lulusan UGM juga dinilai menjadi peluang untuk menjalin komunikasi ke beberapa menteri. (Red/Jm)